Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali I Dewa Putu Punia Asa mengatakan, pihaknya tidak mempersiapkan program khusus untuk perbaikan jalan-jalan yang menjadi jalur lintasan mudik Lebaran.

"Perbaikan jalan yang mungkin dijumpai masyarakat saat ini merupakan bagian dari penanganan reguler, bukan program khusus menyambut Idul Fitri," katanya di Denpasar, Selasa.

Ia mengungkapkan, secara reguler kegiatan-kegiatan menyambut hari raya nasional memang sudah dijadwalkan oleh PU. Tidak hanya pada akses fisik jalan, termasuk juga pengendalian daerah kontrol dan lintasan berbahaya.

"Hal ini kami bekerja sama dengan Dishubinfokom dan Polda Bali," ucap I Dewa Putu Punia Asa.

Seandainya masih terdapat jalan-jalan yang sedang dalam penanganan, kata Punia Asa, pada tujuh hari sebelum Lebaran itu sudah dalam pengawasan dan diberikan rambu-rambu.

"Kalau ada pembongkaran, diharapkan bisa tuntas diselesaikan, agar tidak sampai mengganggu kenyamanan pemudik," imbuhnya.  

Di satu sisi, pihaknya menargetkan pada H-7 hingga H+7 tidak ada lagi pengerjaan jalan. Namun ia belum dapat memastikan proyek-proyek tersebut akan selesai secara keseluruhan. "Tetapi yang jelas pada hari-hari tersebut akan bisa dilalui kendaraan," tegas I Dewa Putu Punia Asa.

Di dalam program reguler, jalur yang menjadi prioritas perbaikan dan pemeliharaan jalan difokuskan pada jalan nasional dan jalan provinsi yang berhimpitan dengan jalur mudik, serta menuju pusat-pusat penyeberangan.

"Ada jalan nasional Denpasar - Gilimanuk, Denpasar - Padangbai, dan jalur nasional yang memotong kabupaten/kota di Bali," ujarnya.

Mengapa jalur menuju Gilimanuk dan Padangbai menjadi perhatian PU, katanya, hal itu karena kedua pelabuhan tersebut menjadi akses masuk menuju dan keluar Bali untuk para pemudik yang melalui jalur darat.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011