Semarang (Antaranews Bali) - Presiden RI Joko Widodo berharap Partai Hanura mengembangkan politik yang santun, berkarakter, dan berhati nurani.

"Politik yang jauh dari caci maki, politik yang berlandaskan hati nurani rakyat, politik yang ingin menyejahterakan rakyat kita Indonesia," kata Presiden ketika menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-11 Partai Hanura di Lapangan Pantai Marina, Kota Semarang, Sabtu.

Presiden berharap kepemimpinan Partai Hanura harus memberikan teladan kepada rakyat dan melakukan pendidikan politik kepada rakyat. 

"Orientasi Hanura harus makin jelas, yaitu menjaga negara kesatuan Republik Indonesia, memperkuat Pancasila, memperkukuh Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi.

Presiden juga meminta kader partai menyadari informasi yang begitu cepat dan berita bohong yang ada di mana-mana yang bisa mengancam keutuhan NKRI.

"NKRI selalu diuji. Namun, NKRI itu tahan uji. Pancasila juga diuji. Akan tetapi, kita tahu Pancasila itu tahan uji, tahan banting. Bhinneka Tunggal Ika juga selalu diuji. Akan tetapi, kita tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu tahan uji," katanya.

Jokowi juga meminta kader Partai Hanura harus selalu waspada untuk membela kepentingan bangsa dan negara RI.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengajak kader Partai Hanura untuk terus bersama-sama pemerintah untuk menyejahterakan rakyat, mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, dan memperkecil ketimpang-timpangan yang ada.

"Saya juga mengajak kader Partai Hanura agar menjadikan partai yang modern, partai yang profesional sebagai partai yang dicintai masyarakat luas," katanya.

Presiden menilai partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang itu partai yang paling rukun, tidak pernah berantem, solid, dan adem.

"Namanya paling bagus Hati Nurani Rakyat. Semangatnya bagus, yang paling penting memperjuangkan kepentingan rakyat sesuai dengan hati nurani rakyat," katanya. (WDY)

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017