Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong pengurus organisasi Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) pada enam kecamatan di daerah setempat menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Saya mendorong pengurus WHDI se-Badung dapat membina umat Hindu di Badung agar lebih cerdas ke depannya," kata Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung, I.B Anom Bhasma, di Mangupura, Kamis.
Untuk mewujudkan hal ini, maka perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus WHDI sehingga ke depannya bisa mencetak anak bangsa berbudi pekerti dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Pihaknya juga berharap, WHDI dapat eksis seperti organisasi kewanitaan yang telah ada, mengingat peran WHDI sangat penting dalam membangun umat Hindu yang mengamalkan Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peran WHDI sangat dibutuhkan dalam meningkatkan SDM umat Hindu melalui kegiatan agama. Yang terpenting lagi memberikan pemahaman dan penguatan mengenai esensi dari sarana ritual (upakara) yang dilaksanakan," kata Anom Bhasma.
Sementara itu, Ketua WHDI Badung Ni Ketut Suas Syadayani mengatakan, WHDI adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk membina Umat Hindu untuk lebih cerdas dan berbudi pekerti dan beperan serta dalam masyarakat.
"Saya mengajak pengurus untuk tetap membagi waktu antara tugas pokok dan tugas sebagai ibu rumah tangga," ujarnya.
Ia berharap, tugas dan tanggung jawab yang dipikul saat ini jangan dijadikan beban, namun dapat diimplementasikan atau menjalankan organisasi dengan baik dan iklas untuk mencapai tujuan yang diharapkan sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART.
"Dalam pengukuhan pengurus WHDI Kecamatan se-Badung ini diharapkan apa yang menjadi tujuan bersama dan pemerintah dapat berjalan dengan baik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mendorong pengurus WHDI se-Badung dapat membina umat Hindu di Badung agar lebih cerdas ke depannya," kata Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung, I.B Anom Bhasma, di Mangupura, Kamis.
Untuk mewujudkan hal ini, maka perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus WHDI sehingga ke depannya bisa mencetak anak bangsa berbudi pekerti dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Pihaknya juga berharap, WHDI dapat eksis seperti organisasi kewanitaan yang telah ada, mengingat peran WHDI sangat penting dalam membangun umat Hindu yang mengamalkan Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peran WHDI sangat dibutuhkan dalam meningkatkan SDM umat Hindu melalui kegiatan agama. Yang terpenting lagi memberikan pemahaman dan penguatan mengenai esensi dari sarana ritual (upakara) yang dilaksanakan," kata Anom Bhasma.
Sementara itu, Ketua WHDI Badung Ni Ketut Suas Syadayani mengatakan, WHDI adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk membina Umat Hindu untuk lebih cerdas dan berbudi pekerti dan beperan serta dalam masyarakat.
"Saya mengajak pengurus untuk tetap membagi waktu antara tugas pokok dan tugas sebagai ibu rumah tangga," ujarnya.
Ia berharap, tugas dan tanggung jawab yang dipikul saat ini jangan dijadikan beban, namun dapat diimplementasikan atau menjalankan organisasi dengan baik dan iklas untuk mencapai tujuan yang diharapkan sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART.
"Dalam pengukuhan pengurus WHDI Kecamatan se-Badung ini diharapkan apa yang menjadi tujuan bersama dan pemerintah dapat berjalan dengan baik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017