Denpasar (Antara) - Penumpang angkutan laut dari Bali ke berbagai daerah tujuan di Indonesia sebanyak 216.699 orang pada Oktober 2017, menurun 11,44 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 244.684 penumpang.
"Namun untuk angkutan barang mengalami kenaikan sebesar sebesar 1.348 ton atau 9,23 persen dari 14.611 ton pada bulan September 2017 menjadi 15.959 ton pada bulan Oktober 2017," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan keberangkatan penumpang khusus melalui Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar selama bulan Oktober 2017 sebanyak 85.930 orang, meningkat 10.083 orang atau 24,72 persen dibanding bulan September 2017 yang melayani 75.857 penumpang.
Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan 17.033 orang atau 24,72 persen, karena bulan Oktober 2016 melayani 68.987 penumpang.
Sementara sejumlah pelabuhan lainnya di luar pelabuhan Benoa melayani penumpang sebanyak 130.769 orang selama bulan Oktober 2017, merosot 38.058 orang atau atau 22,54 persen dibanding bulan September 2017 yang melayani hingga 168.827 penumpang.
Pelayanan penumpang tersebut dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 8.405 orang atau 6,87 persen karena Oktober 2016 pelabuhan di luar Benoa itu melayani 122.364 penumpang.
I Gede Nyoman Subadri menjelaskan angkutan barang yang dilayani Pelabuhan Benoa selama bulan Oktober 2017 sebanyak 1.047 ton merosot 1.551 ton atau 59,70 persen, karena bulan September 2017 itu melayani 2.598 ton.
Sedangkan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya juga merosot 743 ton atau 41,51 persen, karena Oktober 2016 melayani angkutan barang sebanyak 1.790 ton.
Pelabuhan di luar Benoa melayani angkutan barang selama Oktober 2017 sebanyak 14.912 ton meningkat 2.899 ton atau 24,14 persen dibanding bulan September 2017 yang menangani 12.013 ton.
Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan 12.983 ton atau 673 persen, karena bulan September 2017 hanya menangani 1.929 ton.
Bali memiliki lima buah pelabuhan laut yang terdiri atas pelabuhan Gilimanuk (Bali barat) yang menghubungkan dengan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pelabuhan Padangbai (Bali timur) yang menghubungkan dengan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu juga Pelabuhan Benoa, Denpasar yang berfungsi untuk pelabuhan penumpang ke berbagai daerah tujuan di Indonesia timur, disamping pelabuhan wisata dan pelabuhan perikanan.
Demikian pula Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali utara yang berfungsi sebagai pelabuhan angkutan barang, disamping Pelabuhan Nusa Penida, yang khusus melayani penyeberangan lokal di Bali.
Pelabuhan Benoa, Denpasar juga sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara dengan menggunakan kapal pesiar, ujar I Gede Nyoman Subadri menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Namun untuk angkutan barang mengalami kenaikan sebesar sebesar 1.348 ton atau 9,23 persen dari 14.611 ton pada bulan September 2017 menjadi 15.959 ton pada bulan Oktober 2017," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan keberangkatan penumpang khusus melalui Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar selama bulan Oktober 2017 sebanyak 85.930 orang, meningkat 10.083 orang atau 24,72 persen dibanding bulan September 2017 yang melayani 75.857 penumpang.
Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan 17.033 orang atau 24,72 persen, karena bulan Oktober 2016 melayani 68.987 penumpang.
Sementara sejumlah pelabuhan lainnya di luar pelabuhan Benoa melayani penumpang sebanyak 130.769 orang selama bulan Oktober 2017, merosot 38.058 orang atau atau 22,54 persen dibanding bulan September 2017 yang melayani hingga 168.827 penumpang.
Pelayanan penumpang tersebut dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 8.405 orang atau 6,87 persen karena Oktober 2016 pelabuhan di luar Benoa itu melayani 122.364 penumpang.
I Gede Nyoman Subadri menjelaskan angkutan barang yang dilayani Pelabuhan Benoa selama bulan Oktober 2017 sebanyak 1.047 ton merosot 1.551 ton atau 59,70 persen, karena bulan September 2017 itu melayani 2.598 ton.
Sedangkan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya juga merosot 743 ton atau 41,51 persen, karena Oktober 2016 melayani angkutan barang sebanyak 1.790 ton.
Pelabuhan di luar Benoa melayani angkutan barang selama Oktober 2017 sebanyak 14.912 ton meningkat 2.899 ton atau 24,14 persen dibanding bulan September 2017 yang menangani 12.013 ton.
Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan 12.983 ton atau 673 persen, karena bulan September 2017 hanya menangani 1.929 ton.
Bali memiliki lima buah pelabuhan laut yang terdiri atas pelabuhan Gilimanuk (Bali barat) yang menghubungkan dengan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pelabuhan Padangbai (Bali timur) yang menghubungkan dengan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu juga Pelabuhan Benoa, Denpasar yang berfungsi untuk pelabuhan penumpang ke berbagai daerah tujuan di Indonesia timur, disamping pelabuhan wisata dan pelabuhan perikanan.
Demikian pula Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali utara yang berfungsi sebagai pelabuhan angkutan barang, disamping Pelabuhan Nusa Penida, yang khusus melayani penyeberangan lokal di Bali.
Pelabuhan Benoa, Denpasar juga sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara dengan menggunakan kapal pesiar, ujar I Gede Nyoman Subadri menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017