Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Bali akan menggelar seminar nasional sebagai salah satu wujud untuk menagih komitmen anggota legislatif selaku wakil rakyat.
"Selama ini, mereka wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD, dan DPRD terkesan lepas dari kepentingan rakyat sebagai konstituennya," kata Ketua Panitia Seminar dari AIPI Bali, I Made Suantina, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengungkapkan, melalui pelaksanaan seminar tersebut, AIPI Bali ingin mengajak dan meminta komitmen para wakil rakyat dalam berjuang serta mengagregasikan kepentingan rakyat.
"Kita sebagai rakyat, memang tidak bisa memaksa para wakil rakyat harus begini atau begitu, tetapi paling tidak dari pelaksanaan seminar itu menjadi semacam tuntutan moral bagi mereka," ujar Suantina yang juga akademisi di Universitas Warmadewa Denpasar.
Lanjutnya, hasil seminar itu pun akan menjadi rekomendasi yang akan dibukukan oleh AIPI Bali untuk dijadikan sebagai sebuah pedoman akademis.
Selain itu, dari rumusan seminar sekiranya dapat menjadi "model" perwakilan politik yang bisa dijadikan acuan menuju praktik demokrasi yang lebih berkualitas, tandas Suantina.
Seminar akan menghadirkan empat pembicara dari DPR dan DPD RI perwakilan Bali meliputi Nyoman Dhamantra dari Fraksi PDI Perjuangan, Pasek Suardika dari Fraksi Demokrat, Gede Sumarjaya Linggih dari Golkar, dan Kadek Arimbawa sebagai perwakilan DPD, ujarnya.
Seminar mengusung tema "Efektivitas Perwakilan Politik di Indonesia, Peluang dan Tantangan" akan digelar 23 Juli mendatang.
Kegiatan sehari tersebut berlangsung di kampus Universitas Warmadewa Denpasar, tepatnya di Jalan Terompong No.24 Denpasar, Bali.
"Para peserta seminar yang kami undang tak hanya dari anggota AIPI Bali saja, tetapi dari berbagai komponen masyarakat," katanya.
Ada sekitar 100 peserta yang akan mengikuti seminar ini, ujar Suantina, mereka itu merupakan para dosen Fisipol dari berbagai PTN dan PTS di Bali yang ditunjuk, birokrat, pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan parpol, tokoh masyarakat, LSM serta mahasiswa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Selama ini, mereka wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD, dan DPRD terkesan lepas dari kepentingan rakyat sebagai konstituennya," kata Ketua Panitia Seminar dari AIPI Bali, I Made Suantina, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengungkapkan, melalui pelaksanaan seminar tersebut, AIPI Bali ingin mengajak dan meminta komitmen para wakil rakyat dalam berjuang serta mengagregasikan kepentingan rakyat.
"Kita sebagai rakyat, memang tidak bisa memaksa para wakil rakyat harus begini atau begitu, tetapi paling tidak dari pelaksanaan seminar itu menjadi semacam tuntutan moral bagi mereka," ujar Suantina yang juga akademisi di Universitas Warmadewa Denpasar.
Lanjutnya, hasil seminar itu pun akan menjadi rekomendasi yang akan dibukukan oleh AIPI Bali untuk dijadikan sebagai sebuah pedoman akademis.
Selain itu, dari rumusan seminar sekiranya dapat menjadi "model" perwakilan politik yang bisa dijadikan acuan menuju praktik demokrasi yang lebih berkualitas, tandas Suantina.
Seminar akan menghadirkan empat pembicara dari DPR dan DPD RI perwakilan Bali meliputi Nyoman Dhamantra dari Fraksi PDI Perjuangan, Pasek Suardika dari Fraksi Demokrat, Gede Sumarjaya Linggih dari Golkar, dan Kadek Arimbawa sebagai perwakilan DPD, ujarnya.
Seminar mengusung tema "Efektivitas Perwakilan Politik di Indonesia, Peluang dan Tantangan" akan digelar 23 Juli mendatang.
Kegiatan sehari tersebut berlangsung di kampus Universitas Warmadewa Denpasar, tepatnya di Jalan Terompong No.24 Denpasar, Bali.
"Para peserta seminar yang kami undang tak hanya dari anggota AIPI Bali saja, tetapi dari berbagai komponen masyarakat," katanya.
Ada sekitar 100 peserta yang akan mengikuti seminar ini, ujar Suantina, mereka itu merupakan para dosen Fisipol dari berbagai PTN dan PTS di Bali yang ditunjuk, birokrat, pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan parpol, tokoh masyarakat, LSM serta mahasiswa.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011