Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat turut berpartisipasi dalam siaga penanggulangan bencana Gunung Agung yang terjadi di Kabupaten Karangasem dan bersih-bersih pantai.

"Gerakan ini untuk meningkatkan semangat gotong royong masyarakat, komunitas, pelajar, pemerintah, NGO, akademis dan lembaga usaha untuk bersama-sama berpartisipasi penanggulangan bencana," kata Kepala BPBD Kab. Badung I Nyoman Wijaya dalam siaran persnya diterima Antara, Minggu.

Ia mengatakan, gerakan nasional pengurangan resiko bencana merupakan salah satu upaya meningkatkan semangat gotong royong masyarakat dan mewujudkan kepedulian terhadap sesama.

Dengan melibatkan berbagai stakeholder dalam mengurangi risiko bencana dan dilaksanakan secara massif dan berkelanjutan sehingga menjadi sebuah nilai budaya di masyarakat.

"Banyaknya kejadian bencana di indonesia menjadi tantangan bersama untuk dapat dikelola dan dikurangi risikonya," katanya.

Untuk itu perlu membudayakan gerakan nasional pengurangan risiko bencana berfokus pada kegiatan partisivatif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan sebagai upaya untuk mewujudkan komunitas serta meningkatkan kualitas hidup.

Gerakan pengurangan risiko bencana menuju indonesia yang tangguh, berkelanjutan dan sejahtera, akan menjadi bagian dari revolusi karakter bangsa, yang salah satunya adalah dengan menciptakan budaya aman.

Sementara itu Ketua panitia acara I Wayan Netra melaporkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kesiapan personil untuk kegiatan siaga bencana.

Selain itu, kegiatan kali ini juga melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih pesisir laut dan berbagai kegiatan yang sesuai dengan vegetasi maupun kondisi alam pesisir laut dan menumbuhkan jiwa gotong royong dan kepedulian semua pihak terhadap kebersihan laut sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga.

Sasaran dari kegiatan apel siaga gerakan pengurangan risiko bencana dan penanaman mangrove melalui sekolah laut di Kabupaten Badung tahun 2017 adalah aparatur kelurahan, masyarakat serta komunitas/relawan pesisir dan laut sebagai agen gerakan pengurangan risiko bencana.

"Peserta kegiatan kali ini berjumlah 1.000 orang terdiri dari aparatur kelurahan, lembaga usaha, komunitas laut, siswa, masyarakat dan unsur terkait," ujarnya. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017