Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Coklat Valrhona menyelenggarakan program "Cuvee Bali" di Bali Culinary Pastry School, Kabupaten Tabanan dalam upaya memperkenalkan keunggulan coklat Pulau Dewata kepada wisatawan maupun para koki (chef) hotel-hotel berbintang.
"Kegiatan `Covee Bali` dalam upaya memperkenalkan keunggulan produk coklat dari Kabupaten Jembrana, Bali, yang selama ini sudah dibina dan dipasok perusahaan Coklat Valrhona, yakni salah satu perusahaan terbesar coklat di Perancis," kata Direktur Classic Fine Food Thomas Pellegrini di Kampus Bali International Politeknik (BIP) di Desa Nyanyi, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat.
Ia mengatakan coklat dari Kabupaten Jembrana yang selama ini sudah mendapatkan pembinaan dari perusahaan Coklat Valrhona hasilnya sangat berkualitas, sebab prosesnya menggunakan sistem permentasi, serta penyeleksian biji coklat sebelum di kirim ke pabrik Valrhona di Perancis.
"Pemeliharaan tanaman coklat oleh petani menggunakan pupuk organik, cara pemetikan yang matang serta proses permentasi hingga penjemuran dengan matahari akan menghasilkan coklat yang berkualitas, salah satunya seperti yang dilakukan oleh petani yang tergabung dalam Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Jembrana," ucapnya.
Thomas lebih lanjut mengatakan melalui kegiatan ini yang dihadiri para koki (chef) dari sejumlah hotel berbintang di Bali dan Jakarta, serta juga anak-anak sekolah untuk memperkenalkan kue yang berbahan dari coklat asal Jembrana itu.
"Dalam presentasi (demo) memasak kue yang berbahan coklat tersebut, kami menampilkan Pastry Chef Ecole Varhrone Maxime Danguillaume dari Tokyo, Jepang," ujar Thomas yang didampingi Sales and Marketing Classic Fine Food Dhany Purwanto.
Dalam kesempatan tersebut, Dhani Purwanto mengatakan dalam presentasi membuat kue hampir 68 persen menggunakan bahan dari coklat asal Jembrana itu. Karena kegiatan selama dua hari sejak Kamis (23/11) sub temanya "68% Fruity & Chocolatey".
"Jadi dalam pembuatan kue yang dibuat koki asal Jepang itu menggunakan takaran lebih banyak bahan coklat sesuai dengan resep yang di kombinasikan dengan gula, kacang, sari buah, mentega dan tepung. Sehingga kreasi kue itu akan sangat menarik dan rasanya juga enak," ujarnya.
Selesai koki tersebut melakukan demo memasak, para undangan diberikan kesempatan untuk mencicipi kue itu. Dalam demo tersebut menyajikan tiga bentuk kue yang berbeda, namun bahan utama semuanya coklat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan `Covee Bali` dalam upaya memperkenalkan keunggulan produk coklat dari Kabupaten Jembrana, Bali, yang selama ini sudah dibina dan dipasok perusahaan Coklat Valrhona, yakni salah satu perusahaan terbesar coklat di Perancis," kata Direktur Classic Fine Food Thomas Pellegrini di Kampus Bali International Politeknik (BIP) di Desa Nyanyi, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat.
Ia mengatakan coklat dari Kabupaten Jembrana yang selama ini sudah mendapatkan pembinaan dari perusahaan Coklat Valrhona hasilnya sangat berkualitas, sebab prosesnya menggunakan sistem permentasi, serta penyeleksian biji coklat sebelum di kirim ke pabrik Valrhona di Perancis.
"Pemeliharaan tanaman coklat oleh petani menggunakan pupuk organik, cara pemetikan yang matang serta proses permentasi hingga penjemuran dengan matahari akan menghasilkan coklat yang berkualitas, salah satunya seperti yang dilakukan oleh petani yang tergabung dalam Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Jembrana," ucapnya.
Thomas lebih lanjut mengatakan melalui kegiatan ini yang dihadiri para koki (chef) dari sejumlah hotel berbintang di Bali dan Jakarta, serta juga anak-anak sekolah untuk memperkenalkan kue yang berbahan dari coklat asal Jembrana itu.
"Dalam presentasi (demo) memasak kue yang berbahan coklat tersebut, kami menampilkan Pastry Chef Ecole Varhrone Maxime Danguillaume dari Tokyo, Jepang," ujar Thomas yang didampingi Sales and Marketing Classic Fine Food Dhany Purwanto.
Dalam kesempatan tersebut, Dhani Purwanto mengatakan dalam presentasi membuat kue hampir 68 persen menggunakan bahan dari coklat asal Jembrana itu. Karena kegiatan selama dua hari sejak Kamis (23/11) sub temanya "68% Fruity & Chocolatey".
"Jadi dalam pembuatan kue yang dibuat koki asal Jepang itu menggunakan takaran lebih banyak bahan coklat sesuai dengan resep yang di kombinasikan dengan gula, kacang, sari buah, mentega dan tepung. Sehingga kreasi kue itu akan sangat menarik dan rasanya juga enak," ujarnya.
Selesai koki tersebut melakukan demo memasak, para undangan diberikan kesempatan untuk mencicipi kue itu. Dalam demo tersebut menyajikan tiga bentuk kue yang berbeda, namun bahan utama semuanya coklat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017