Kuta (Antara Bali) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar mengevakuasi jasad Sutarlan (28), wisatawan dari Temanggung, Jawa Tengah, yang terseret arus di Pantai Kuta, Kabupaten Badung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala SAR Denpasar Ketut Gede Ardana di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu, mengatakan korban ditemukan beberapa meter dari bibir pantai, tidak jauh dari lokasi ketika korban bersama teman-temannya berenang.
SAR Denpasar mengerahkan 17 orang personel termasuk tiga orang di antaranya personel Kapal Negara SAR Arjuna untuk menyusuri kawasan pantai yang saat itu sedang dipadati wisatawan domestik dan mancanegara.
Dengan mengerahkan satu unit perahu karet dan jetski, tim SAR menyusuri pesisir Pantai Kuta untuk mencari korban yang dilaporkan terseret arus sekitar pukul 07.00 Wita.
Selain petugas SAR, upaya pencarian korban juga melibatkan Polsek Kuta, Polair Kuta, Satgas Pantai Kuta, bersama dari pihak keluarga korban dan masyarakat setempat serta Balawista Badung yang turut mengerahkan satu unit perahu karet dan jetski.
Selama sekitar enam jam pencarian, tim gabungan akhirnya menemukan jasad korban yang mengambang dan sudah terbujur kaku dengan pakaian masih melekat di tubuhnya yakni kaos hitam serta celana pendek berwarna hijau.
Selanjutnya korban yang diketahui berdomisili di Banjar (dusun) Kubu Anyar Kuta itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar dengan menggunakan ambulans Balawista Badung.
Ardana mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai yang terkadang tidak dapat diprediksi kondisi arus laut.
"Tidak ada yang pernah bisa memprediksi kondisi alam, untuk itu kami imbau untuk lebih hati-hati, " ucapnya. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017