Singaraja (Antara Bali) - Dalam rangka bulan bakti Bung Karno, Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng menggelar sarasehan bertemakan "Mengenal Lebih Dekat Sosok Bung Karno dan Ajaran-ajarannya" di Sekretariat DPC PDIP Buleleng, Singaraja, Minggu.

Ketua DPD PDIP Bali AA Ngurah Oka Ratmadi atau yang akrab dipanggil Cok Rat yang membuka acara tersebut menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila terutama dalam kehidupan sehari-hari.

"Dalam Pancasila itu ada lima dasar berbangsa dan bernegara yang harus dipegang teguh. Jika Pancasila sebagai dasar negara benar-benar diterapkan, maka rakyat Indonesia akan menikmati kesejahteraan. Bukan hanya kalangan atas, konglomerat yang menikmati kesejahtraan itu," ujar Cok Rat saat membuka acara sarasehan.

Sementara itu, Ketut Putra Sedana, Ketua BMI PDIP Buleleng menjelaskan, sarasehan tersebut merupakan salah satu rangkaian bulan bakti Bung Karno.

"Pada bulan Juni ini merupakan bulan yang memiliki nilai sejarah. Tanggal 1 Juni merupakan lahirnya Pancasila, tanggal 6 Juni lahirnya Proklamator RI serta 21 Juni adalah wafatnya Bung Karno sebagai Presiden pertama RI," jelasnya.

Lanjut Sedana, "Sebagai kader-kader muda, BMI perlu menggali ketokohan proklamator, untuk selanjutnya dijadikan pedoman dalam  mengisi kemerdekaan yang telah diwarisi,".

Sedana berharap, BMI yang merupakan organisasi bentukan PDIP tersebut mampu melahirkan kader-kader partai yang berkualitas.

"Serta diharapkan dapat mendorong kemajuan maupun kebesaran partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini," imbuhnya.

Sarasehan yang diikuti sekitar 200 orang dari berbagai unsur yakni anggota BMI Buleleng, kader partai dan tokoh masyarakat tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber seperti Prof Dr Nengah Bawa Atmaja, MA, seorang ahli sejarah, Selamet, SH, serta Made Ardika yang merupakan tokoh PDIP dan mantan anggota DPRD.

Selain menggelar sarasehan, BMI juga melaksanakan kegiatan bakti sosial lain berupa safari kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, gerakan penghijauan dan kebersihan untuk mewujudkan kota yang bersih dan hijau. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011