Gianyar (Antara Bali) - Pendukung Sekretaris Kabupaten Gianyar, Bali, Cokorda Putra Nindia, yang menamakan diri Nindia Forum berupaya mengumpulkan 100 ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga untuk mengusung Nindia sebagai calon bupati perseorangan jika tidak ada partai yang meminangnya.

"Kalau nantinya tidak ada parpol yang meminang, ya Cok Nindia akan dicalonkan melalui independen," kata penggagas Nindia Forum, I Wayan Suardina, di Gianyar, Jumat.

Menurutnya, pendirian Nindia Forum maupun upaya pengumpulan KTP tersebut merupakan ide yang spontan, tanpa ada perintah dari siapapun.

"Gerakan ini murni hati nurani dan hal ini sudah kami jelaskan kepada warga yang menyerahkan KTP. Tidak ada yang menyuruh ataupun mendanai forum ini. Kalau tidak percaya silakan tanya ke Cok Nindia," tegasnya.

Bahkan, lanjut Suardina, Cok Nindia sempat mengaku kecewa dengan gerakan yang mereka lakukan.

"Telepon dan SMS (pesan singkat) kami tak pernah diangkat dan dibalas," ungkapnya.

Namun, menurut Suardina, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Nindia Forum karena yang dilakukannya merupakan sebuah iktikad baik untuk menyampaikan sebuah aspirasi. Pihaknya ingin putra Peliatan Ubud bisa menjadi Bupati Gianyar berikutnya.

"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi bahwa sesungguhnya Cok Nindia pantas untuk menjadi Bupati Gianyar. Saya salut dengan ketokohan Cok Nindia," katanya.

Suardina menilai bahwa Cok Nindia merupakan seorang tokoh puri yang universal, independen, serta holistik.

"Figur ini sangat komplit dan menjadi pemimpin masa depan Gianyar," ucapnya.

Menurut dia, pengumpulan 100 ribu KTP ditargetkan tercapai tahun ini. Untuk sementara pihaknya baru berhasil mengumpulkan 3.000 KTP.

Sementara itu, ditanya tentang Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab dipanggil Cok Ace yang saat ini merupakan orang nomor satu di Kabupaten Gianyar, Suardina mengaku bahwa Cok Ace sudah cocok setingkat menteri.

"Cok Ace sudah tidak cocok lagi sebagai bupati, melainkan menteri," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011