Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan "Fokus Group Discussion (FGD)" dengan tema "Jaringan Diseminasi TV Lokal" di Sanur, Kota Denpasar, Bali.

Direktur Pengelolaan Media Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Sunaryo MM di Sanur, Bali, Sabtu mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan di tiga provinsi di Indonesia, yaitu Bandung, Provinsi Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Denpasar (Bali).

"Tujuan menyelenggarakan FGD adalah untuk memberi informasi, mendapatkan masukan dan berbagi pengalaman dalam menyebarkan informasi masyarakat melalui televisi lokal," ujar Sunaryo yang didampingi Kepala Subdit Media Luar Ruang dan Audio Visual Kemenkominfo, Dik Dik Sadaka.

Sunaryo lebih lanjut mengatakan saat ini dalam penyebaran informasi visual yang di produksi oleh Kantor Berita Antara, baik berita berbentuk film, maupun berita investigasi dengan memanfaatkan media TV lokal yang ada di Tanah Air.

"Semua ini dalam rangka membangun komunikasi dan menjalin kerja sama antara media televisi lokal dengan pemerintah dalam upaya memperluas penyebaran informasi publik kepada warga masyarakat," ucapnya.

Ia mengatakan dalam FGD yang diselenggarakan sehari itu mengundang sejumlah pimpinan media, yakni Perum LKBN Antara Biro Bali diwakili wartawan Komang Suparta, Bali TV, LPP RRI Denpasar, serta sejumlah perwakilan dari televisi lokal di Pulau Dewata.

Sunaryo menjelaskan, dalam memproduksi berita investigasi maupun film diserahkan kepada Perum LKBN Antara. Untuk tahun ini film yang sudah tergarap sekitar 50 judul. Film yang di produksi tersebut sudah memenuhi kaedah etika jurnalistik, di samping juga untuk pencerahan, motivasi maupun edukasi kepada masyarakat.

"Baik film maupun berita investigasi tersebut yang di produksi tidak kedaluwarsa jika ditayangkan, sebab pengambilan gambarnya sudah dipikirkan untuk jangka panjang bisa ditayangkan di televisi lokal," katanya.

Melalui FGD ini, kata dia, perusahaan TV lokal bisa mengirimkan surat permohonan kerja sama kepada Kemenkominfo untuk menayangkan film maupun berita-berita tersebut.

"Kami berharap dengan FGD ini sebagai salah satu bentuk, bahwa Kemenkominfo telah memproduksi berita visual dalam memenuhi kebutuhan TV lokal guna mengisi konten dalam penyebaran informasi publik dari pemerintah," katanya.

Sunaryo juga mengatakan dalam memberi informasi kepada publik, pihaknya juga beberapa hari lalu sudah membuka layanan hiburan di sejumlah Posko Pengungsi Gunung Agung yang ada di sejumlah titik di Bali.

"Tujuannya agar para pengungsi merasa terhibur yang selama ini merasakan kejenuhan di tempat penampungan pengungsian," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017