Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta mengharapkan aparat jajarannya mampu mengendalikan diri dengan hati nurani agar dapat menghindari tindakan korupsi yang menimbulkan kerugian negara maupun masyarakat.

"Korupsi merupakan hal yang harus dihindari dan diantisipasi jangan sampai terjadi," kata Bupati Nyoman Suwirta ketika melepas kegiatan Sepeda Anti Korupsi Festival Komunitas Tahun 2017 di depan Monumen Puputan Klungkung, Sabtu.

Ia mengingatkan, tindakan korupsi yang bisa terjadi di mana saja harus dapat dikendalikan dengan hati nurani dan kuasai diri kita sendiri agar dapat mengendalikan hal-hal yang negatif.

Dalam kegiatan yang dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta kalangan Siswa SMP, SMA/SMK di lingkungan Kabupaten Klungkung, Bupati Nyoman Suwirta mengingatkan, pengendalian diri itu penting dilakukan oleh semua pihak agar tidak merugian orang lain.

Hal itu penting dalam menyikapi peristiwa yang belakangan ini terjadi kasus korupsi yang melibatkan pejabat, masyarakat berkelompok maupun pengusaha.

Mengenai hal tersebut, menurut Bupati Suwirta korupsi ini akan menghancurkan cita-cita besar Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Oleh sebab itu masalah korupsi harus dapat dikendalikan oleh diri sendiri serta secara bersama-sama mengendalikan pikiran dengan hati nurani yang baik sehingga bisa mengadilakan dan mengantisipasi hal-hal yang negatif.

"Hal yang terpenting kita lakukan harus bisa kendalikan pikiran bersama-sama, sehingga masyarakat dan generasi penerus bisa berperilaku yang baik," ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aldi Nugraha menyampaikan Festival Anti Korupsi Komunitas Tahun 2017 bertujuan untuk mengajak masyarakat agar ikut bersama-sama bergerak dalam anti korupsi.

Kegiatan sepeda anti korupsi merupakan pembukaan dari kegiatan Festival Anti Korupsi Komunitas Tahun 2017 yang puncaknya akan dilaksanakan pada Bulan Desember tahun 2017. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017