Nusa Dua (Antara Bali) - Gerakan Non Blok (GNB) menyatakan sikap untuk memerangi terorisme dalam segala bentuk yang dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan apapun tujuannya.
Komitmen tersebut tertuang dalam "Bali Commemorative Declaration" yang dikeluarkan dalam rangka peringatan 50 tahun GNB, di Nusa Dua, Rabu. Deklarasi Peringatan Bali ini berisi pernyataan menteri-menteri luar negeri negara anggota GNB dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-16.
Menlu negara-negara anggota GNB menekankan, prestasi luar biasa dari GNB yang telah dicapai sejauh ini harus digunakan sebagai dasar untuk mempromosikan tujuan dan prinsip GNB dalam 50 tahun ke depan.
Dalam Bali Commemorative Declaration, Menlu negara-negara GNB sepakat untuk mengambil sejumlah langkah, diantaranya adalah memerangi terorisme.
"Memerangi aksi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, yang dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan apapun tujuannya, sesuai dengan prinsip Piagam PBB, hukum internasional dan konvensi internasional yang relevan, sementara menekankan bahwa terorisme tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban atau kelompok etnis," demikian salah satu isi pernyataan dalam Bali Commemorative Declaration.
Selain itu, Menlu negara-negara GNB juga menyatakan GNB memerangi kejahatan transnasional terorganisir, dalam aksi terorisme khususnya, perdagangan manusia, senjata kecil dan senjata ringan ilegal, pembajakan dan obat-obatan terlarang, melalui peningkatan dalam kerjasama internasional dan regional dan kemitraan.
Sementara itu, memasuki usianya ke 50 tahun, GNB menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat aksinya dan meningkatkan peran utama dalam mempertahankan dan mempromosikan kepentingan negara-negara berkembang.
GNB yang beranggotakan 120 negara, dengan kekuatan yang berbeda dan kesatuan seharusnya terus menginspirasi dan mempengaruhi isu global dengan tujuan meningkatkan kehidupan masyarakat dan berkontribusi di PBB dan forum internasional lainnya.
Bali Commemorative Declaration berisi 21 poin pernyataan yang disampaikan Menlu negara-negara GNB.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Komitmen tersebut tertuang dalam "Bali Commemorative Declaration" yang dikeluarkan dalam rangka peringatan 50 tahun GNB, di Nusa Dua, Rabu. Deklarasi Peringatan Bali ini berisi pernyataan menteri-menteri luar negeri negara anggota GNB dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-16.
Menlu negara-negara anggota GNB menekankan, prestasi luar biasa dari GNB yang telah dicapai sejauh ini harus digunakan sebagai dasar untuk mempromosikan tujuan dan prinsip GNB dalam 50 tahun ke depan.
Dalam Bali Commemorative Declaration, Menlu negara-negara GNB sepakat untuk mengambil sejumlah langkah, diantaranya adalah memerangi terorisme.
"Memerangi aksi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, yang dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan apapun tujuannya, sesuai dengan prinsip Piagam PBB, hukum internasional dan konvensi internasional yang relevan, sementara menekankan bahwa terorisme tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban atau kelompok etnis," demikian salah satu isi pernyataan dalam Bali Commemorative Declaration.
Selain itu, Menlu negara-negara GNB juga menyatakan GNB memerangi kejahatan transnasional terorganisir, dalam aksi terorisme khususnya, perdagangan manusia, senjata kecil dan senjata ringan ilegal, pembajakan dan obat-obatan terlarang, melalui peningkatan dalam kerjasama internasional dan regional dan kemitraan.
Sementara itu, memasuki usianya ke 50 tahun, GNB menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat aksinya dan meningkatkan peran utama dalam mempertahankan dan mempromosikan kepentingan negara-negara berkembang.
GNB yang beranggotakan 120 negara, dengan kekuatan yang berbeda dan kesatuan seharusnya terus menginspirasi dan mempengaruhi isu global dengan tujuan meningkatkan kehidupan masyarakat dan berkontribusi di PBB dan forum internasional lainnya.
Bali Commemorative Declaration berisi 21 poin pernyataan yang disampaikan Menlu negara-negara GNB.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011