Tabanan (Antara Bali) - Pengungsi Gunung Agung Kabupaten Karangasem, Bali di Posko Pengungsian Desa Marga, Tabanan mendapatkan pelatihan cara mengolah ikan yang diberikan oleh Pemkab setempat.
"Latihan keterampilan fokus mengolah bahan makanan yang bersumber dari ikan, termasuk membuat bakso," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, Senin.
Ia menjelaskan, latihan keterampilan itu diberikan sesuai arahan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dengan harapan bisa diterapkan, jika mereka lama di tempat penampungan sementara, sehingga menjadi bekal untuk usaha mandiri.
Untuk itu pengungsi Gunung Agung yang menempati beberapa posko di daerah "Gudang beras" itu diberikan latihan keterampilan mengolah aneka ikan, dengan harapan dapat diterapkan jika lama tinggal di pengungsia.
Dengan demikian nantinya para pengungsi mempunyai keterampilan, jika berlarut-larut harus tinggal di pengungsian. ujar Made Subagia.
Sementara itu, Ny. Putriningsih Wirna yang menjadi instruktur dalam memberikan pelatihan kepada para pengungsi, dengan mendapat bantuan anggota Dharma Wanota Pembangunan setempat, khususnya dalam menyiapkan bahan baku lele, yang selama ini banyak dihasilkan daerah di Kabupaten Tabanan.
Ia mengingatkan, dimanapun para ibu-ibu berada, harus selalu bersyukur dan berdoa. Jangan bersedih, tetap harus tetap semangat karena kalian tidak sendirian. "Kita ada untuk kalian," ucapnya.
Pengungsi di Posko Marga, Ayu Suci (23) asal Karangasem mengaku sangat senang mendapat pelatihan keterampilan. Hal itu sangat penting sebagai ibu rumah tangga keterampilan merupakan tambahan ilmu baginya untuk bisa diterapkan di masa depan.
"Saya merasa sangat senang dengan pelatihan ini. Sebagai ibu rumah tangga saya nanti bisa memasak dengan menu ini dan siapa tahu ke depan bisa dipakai untuk usaha berjualan bakso," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Latihan keterampilan fokus mengolah bahan makanan yang bersumber dari ikan, termasuk membuat bakso," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, Senin.
Ia menjelaskan, latihan keterampilan itu diberikan sesuai arahan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dengan harapan bisa diterapkan, jika mereka lama di tempat penampungan sementara, sehingga menjadi bekal untuk usaha mandiri.
Untuk itu pengungsi Gunung Agung yang menempati beberapa posko di daerah "Gudang beras" itu diberikan latihan keterampilan mengolah aneka ikan, dengan harapan dapat diterapkan jika lama tinggal di pengungsia.
Dengan demikian nantinya para pengungsi mempunyai keterampilan, jika berlarut-larut harus tinggal di pengungsian. ujar Made Subagia.
Sementara itu, Ny. Putriningsih Wirna yang menjadi instruktur dalam memberikan pelatihan kepada para pengungsi, dengan mendapat bantuan anggota Dharma Wanota Pembangunan setempat, khususnya dalam menyiapkan bahan baku lele, yang selama ini banyak dihasilkan daerah di Kabupaten Tabanan.
Ia mengingatkan, dimanapun para ibu-ibu berada, harus selalu bersyukur dan berdoa. Jangan bersedih, tetap harus tetap semangat karena kalian tidak sendirian. "Kita ada untuk kalian," ucapnya.
Pengungsi di Posko Marga, Ayu Suci (23) asal Karangasem mengaku sangat senang mendapat pelatihan keterampilan. Hal itu sangat penting sebagai ibu rumah tangga keterampilan merupakan tambahan ilmu baginya untuk bisa diterapkan di masa depan.
"Saya merasa sangat senang dengan pelatihan ini. Sebagai ibu rumah tangga saya nanti bisa memasak dengan menu ini dan siapa tahu ke depan bisa dipakai untuk usaha berjualan bakso," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017