Negara (Antara Bali) - Ratusan ekor kambing bantuan dari Pemkab Jembrana siap dibagikan untuk 20 kelompok ternak di daerah tersebut.

"Ini merupakan program untuk menjadi Kabupaten Jembrana sebagai daerah sentra peternakan kambing, karena memang potensial," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat melihat kambing yang dikarantina sebelum dibagikan, di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jumat.

Ia mengatakan, selain swadaya masyarakat, untuk menambah populasi kambing di wilayahnya, Pemkab Jembrana memberikan bantuan hewan ternak tersebut kepada kelompok masyarakat.

Menurutnya, untuk bantuan kali ini sebanyak 20 kelompok masyarakat masing-masing akan mendapatkan 44 ekor kambing jenis PE.

"Lahan di Jembrana ini luas, serta beternak kambing sudah lama ditekuni masyarakat kami. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap populasi kambing disini cepat meningkat," katanya.

Data saat ini, katanya, jumlah populasi kambing di Kabupaten Jembrana mencapai 7 ribu ekor, yang akan terus ditingkatkan dengan program bantuan dan pendampingan.

"Masyarakat rata-rata memelihara kambing masih dengan pola tradisional dan kegiatan sampingan. Dengan pendampingan yang dilakukan pemerintah, peternak kami arahkan untuk lebih profesional," katanya.

Menurutnya, dalam pendampingan, kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan ternak kambing akan diberikan berbagai ilmu berkaitan dengan hal tersebut.

Karena itu, kepada pegawai dinas terkait ia memerintahkan untuk rajin menemui peternak agar tahu hambatan yang dialami, serta mencarikan jalan keluarnya.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Dan Pangan Jembrana Ni Wayan Purniawati mengatakan, selain hewan ternak, kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan juga diberikan bimbingan teknis seperti masalah pakan, tata cara penanganan kambing dan lain-lain.

Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah penyediaan pakan kambing, yang sebagian besar peternak masih mengandalkan pakan hijau yang ada di lingkungan masing-masing.

Menurutnya, untuk mendapatkan kambing yang gemuk dan sehat, tidak cukup hanya pakan hijau, tapi juga harus dicampur dengan ampas tahu, dedak dan konsentrat.

"Untuk membeli pakan, peternak masih berpikir soal modal. Padahal kalau pakannya bagus, kambing akan gemuk dan sehat, sehingga harga jualnya tinggi," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017