Mataram (Antara Bali) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastia mengumpulkan seluruh konsulat jendral negara sahabat yang ada di daerah ini untuk membahas perkembangan pariwisata di Pulau Dewata.

"Kami mengundang semua konjen yang ada di Bali yakni 35 perwakilan konjen di Bali untuk membahas pariwisata terkait meningkatnya aktivitas Gunung Agung," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Mahendra saat ditemui di Mataram, Rabu.

Menurut dia, bahwa sudah ada 15 perwakilan konjen memberikan konfirmasi untuk hadir dan sisanya belum memberikan kepastian kehadirannya.

Pihaknya berharap semua perwakilan konjen di Bali bisa hadir. Pembahasan utama dalam pertemuan nanti yakni bahwa Bali masih aman dikunjungi oleh wisatawan walaupun aktivitas Gunung Agung terus meningkat dan berstatus awas.

"Wisatawan jangan takut berlibur ke Bali. Bali ini aman banyak objek wisata yang bisa dikunjungi yang penting mengikuti anjuran pemerintah tidak mendekati kawah Gunung Agung dalam radius 12 kilometer.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menjamin sejumlah tempat wisata di Pulau Dewata tetap aman dikunjungi karena tidak ada dampak langsung dari kenaikan status vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Begitu pula Bandara Internasional Ngurah Rai juga jauh jaraknya dengan Gunung Agung. Aktivitas penerbangan normal. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir dengan keselamatan berwisata di Bali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut dia, adanya pemberitaan yang berlebihan, bahkan banyak informasi menyesatkan atau "hoax" yang beredar di masyarakat tentang peningkatan status Gunung Agung, telah menyebabkan sebagian masyarakat takut berkunjung ke Pulau Bali. Bahkan masyarakat di Bali pun ada sebagian yang ikut panik. (WDY)

Video oleh Pande Yudha


Pewarta: Pewarta: Wira Suryantala

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017