Mataram (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mempelajari pariwisata yang selama ini menjadi primadona wisatawan mancanegara setelah Pulau Bali.

Untuk itu Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali mengajak sejumlah perwakilan media untuk mempelajari strategi daerah itu menerima kunjungan pelancong sebagai acuam dalam memajukan pariwisata di Pulau Dewata.

"Kami mengajak sejumlah perwakilan media untuk mempelajari strategi pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai bahan masukan untuk memajukan pariwisata di Bali," kata Kabag Publikasi, Pengumpulan dan Penyaringan Informasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Made Adi Mastika di Mataram, Rabu.

Menurut dia, dipilihnya Lombok sebagai tempat kegiatan media informasi pembangunan atau wisata jurnalistik karena Lombok menjadi salah satu destinasi pariwisata yang sedang berkembang dan menjadi prioritas untuk digarap langsung oleh pemerintah pusat dengan istilah Bali Baru disamping sembilan destinasi lainnya seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Babel), Tanujung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara) serta Morotai (Maluku Utara).

Setelah kunjungan wisata tersebut diharapkan semua perwakilan media menuliskan masukan informasi yang dihimpun untuk memajukan pariwisata di Pulau Dewata.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali dimana jumlah kunjungan wisata manacanegara ke Bali terus mengalami peningkatan sejak tahun 2010 wisman yang datang sebanyak 2,4 juta jiwa dan meningkat hingga tahun 2012 mencapai 2,7 juta jiwa.

Sedangkan pada tahun 2015 dan 2016 wisman yang datang ke Pulau Dewata dalam kurun waktu dua tahun terakhir mencapai 4,92 juta jiwa wisatawan atau dengan kata lain tahun 2016 kunjungan wisman mengalami peningkatan 23,14 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali, Nyoman Wardawan mengatakan bahwa meski jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat, inofasi untuk menarik wisatawan untuk datang ke Pulau Dewata harus terus ditingkatkan.

"Kami juga harus mengatasi masalah yang ada saat ini seperti masalah kemacetan sehingga wisatawan betah tinggal di Bali," ujarnya.

Selain itu, saat ini Bali sedang menghadapi bencana Gunung Agung dan mengemasnya menjadi destinasi wisata. "Bukan malah menakut-nakuti wisatawan datang ke Bali. Wisatawan boleh ke Bali aman ke Bali asal tidak naik Gunung Agung," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Bali juga mempersilahkan wisatawan datang ke Bali bahwa Bali tetap aman bagi wisatawan. "Kemana saja liburan di Bali bisa aman asal tidak naik Gunung Agung," ujarnya.(WDY)

Video oleh Wira Suryantala


Pewarta: Pewarta: Wira Suryantala

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017