Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali berhasil meraih juara pertama lomba Teknologi Tepat Guna Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan menampilkan karya pompa kincir air tanpa listrik.
"Bapak Gubernur memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih warga Bali di ajang Teknologi Tepat Guna Nasional ini," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.
Dalam lomba tersebut, Bali menampilkan pompa kincir air tanpa listrik karya I Wayan Budiana yang merupakan Ketua Kelompok TTG Cipta Karya Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
"Dengan inovasi ini, masyarakat bisa memanfaatkan potensi sumber mata air yang ada di Desa Bukian untuk kebutuhan sehari-hari. Karya inovasi ini rupanya berhasil membuat tim penilai menetapkan sebagai inovasi TTG terbaik tahun ini," ujarnya.
Penghargaan tersebut telah diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo kepada Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana didampingi I Wayan Budiana.
Penyerahan penghargaan itu serangkaian Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XIX di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/9).
"Lewat keberhasilan ini kami harapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menciptakan inovasi yang berkontribusi terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Pemprov Bali sendiri, lanjut dia, memberi perhatian penuh terhadap pembangunan desa baik melalui pendanaan, pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat.
"Mengutip sambutan Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo, teknologi tepat guna yang ditemukan merupakan salah satu cara ampuh untuk mewujudkan kemandirian masyarakat desa, sehingga kita harus terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tepat guna," tutur Dewa Mahendra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bapak Gubernur memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih warga Bali di ajang Teknologi Tepat Guna Nasional ini," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.
Dalam lomba tersebut, Bali menampilkan pompa kincir air tanpa listrik karya I Wayan Budiana yang merupakan Ketua Kelompok TTG Cipta Karya Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
"Dengan inovasi ini, masyarakat bisa memanfaatkan potensi sumber mata air yang ada di Desa Bukian untuk kebutuhan sehari-hari. Karya inovasi ini rupanya berhasil membuat tim penilai menetapkan sebagai inovasi TTG terbaik tahun ini," ujarnya.
Penghargaan tersebut telah diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo kepada Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana didampingi I Wayan Budiana.
Penyerahan penghargaan itu serangkaian Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XIX di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/9).
"Lewat keberhasilan ini kami harapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menciptakan inovasi yang berkontribusi terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Pemprov Bali sendiri, lanjut dia, memberi perhatian penuh terhadap pembangunan desa baik melalui pendanaan, pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat.
"Mengutip sambutan Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo, teknologi tepat guna yang ditemukan merupakan salah satu cara ampuh untuk mewujudkan kemandirian masyarakat desa, sehingga kita harus terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tepat guna," tutur Dewa Mahendra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017