Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar pertemuan dengan perwakilan pengelola hotel dan restoran, dalam percepatan sertifikasi usaha pariwisata agar usaha mereka sudah memenuhi standar internasional.
"Sertifikasi usaha pariwisata ini sangat penting bagi pelaku bisnis yang bergerak di sektor biasa pariwisata untuk mewujudkan usaha pariwisata yang memenuhi mutu berskala internasional dengan menggunakan global standar," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Luh Putu Desy Damayanti di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan sertifikasi usaha pariwisata di Kabupaten Badung diharapkan dapat menjamin kualitas produk, "hospitality" dan pengelolaan usaha pariwisata menuju kualitas dunia.
Dessy menerangkan, pertemuan ini merupakan momen yang sangat penting dan berharga untuk mempererat jalinan komonikasi, silaturahmi antara pemerintah dan pelaku pariwisata.
"Saya menyambut baik terselenggarakannya petemuan ini dan berharap acara ini dapat di selenggarakan berkelanjutan antara pelaku pariwisata dengan lembaga sertifikasi usaha," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi percepatan sertifikasi ini untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha pariwisata untuk melakukan sertifikasi usaha pariwisata sebagai suatu kewajiban yang telah diamanatkan Undang-Undang.
"Pertemuan ini memberikan apresiasi kepada pemangku kepentingan yang berprestasi dalam mendukung program pemerintah khususnya terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi usaha pariwisata," katanya.
Dalam sosialisasi percepatan sertifikasi ini diikuti, sebanyak 200 pelaku usaha yang terdiri atas pengusaha perhotel (100 usaha) dan restoran (100 usaha).
Kegiatan yang akan berlangsing dua hari ini (27-28 September 2017) turut disaksikan Perwakilan Dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Perwakilan dari PHRI Badung, Perwakilan Perangkat Daerah terkait. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Sertifikasi usaha pariwisata ini sangat penting bagi pelaku bisnis yang bergerak di sektor biasa pariwisata untuk mewujudkan usaha pariwisata yang memenuhi mutu berskala internasional dengan menggunakan global standar," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Luh Putu Desy Damayanti di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan sertifikasi usaha pariwisata di Kabupaten Badung diharapkan dapat menjamin kualitas produk, "hospitality" dan pengelolaan usaha pariwisata menuju kualitas dunia.
Dessy menerangkan, pertemuan ini merupakan momen yang sangat penting dan berharga untuk mempererat jalinan komonikasi, silaturahmi antara pemerintah dan pelaku pariwisata.
"Saya menyambut baik terselenggarakannya petemuan ini dan berharap acara ini dapat di selenggarakan berkelanjutan antara pelaku pariwisata dengan lembaga sertifikasi usaha," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi percepatan sertifikasi ini untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha pariwisata untuk melakukan sertifikasi usaha pariwisata sebagai suatu kewajiban yang telah diamanatkan Undang-Undang.
"Pertemuan ini memberikan apresiasi kepada pemangku kepentingan yang berprestasi dalam mendukung program pemerintah khususnya terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi usaha pariwisata," katanya.
Dalam sosialisasi percepatan sertifikasi ini diikuti, sebanyak 200 pelaku usaha yang terdiri atas pengusaha perhotel (100 usaha) dan restoran (100 usaha).
Kegiatan yang akan berlangsing dua hari ini (27-28 September 2017) turut disaksikan Perwakilan Dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Perwakilan dari PHRI Badung, Perwakilan Perangkat Daerah terkait. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017