New York (Antara Bali) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan formula
4+1 yang ditawarkan Indonesia merupakan salah satu cara yang bisa
dilakukan dunia untuk menyelesaikan persoalan Rohingya di Myanmar.
"Formula 4+1 yang kita tawarkan itu yang bisa diterima kedua belah pihak. Dan merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kasus Rohingya " kata Wapres M Jusuf Kalla usai berpidato di Markas Phone York, Amerika Serikat, Kamis.
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa yang paling utama pada saat ini adalah membuka akses agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Myanmar untuk membantu pengungsi Rohingya.
Wapres menjelaskan formula 4+1 salah satu cara untuk menyelesaikan Rohingya karena tidak mungkin Indonesia mengerahkan pasukan dan tidak bisa dengan pasukan penjaga perdamaian.
Pemerintah Indonesia telah menawarkan formula 4+1 untuk Rakhine State. Formula 4+1 tersebut: i) mengembalikan stabilitas dan keamanan.
(ii) menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan.
(iii) perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama.
Dan (iv) pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Formula 4+1 yang kita tawarkan itu yang bisa diterima kedua belah pihak. Dan merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kasus Rohingya " kata Wapres M Jusuf Kalla usai berpidato di Markas Phone York, Amerika Serikat, Kamis.
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa yang paling utama pada saat ini adalah membuka akses agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Myanmar untuk membantu pengungsi Rohingya.
Wapres menjelaskan formula 4+1 salah satu cara untuk menyelesaikan Rohingya karena tidak mungkin Indonesia mengerahkan pasukan dan tidak bisa dengan pasukan penjaga perdamaian.
Pemerintah Indonesia telah menawarkan formula 4+1 untuk Rakhine State. Formula 4+1 tersebut: i) mengembalikan stabilitas dan keamanan.
(ii) menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan.
(iii) perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama.
Dan (iv) pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017