Denpasar (Antara Bali) - Korem 163/Wira Satya mendirikan 20 tenda pengungsian di sejumlah titik di Kabupaten Karangasem, Bali, mengantisipasi peningkatan aktivitas Gunung Agung yang saat ini berstatus siaga.

"Kami juga menyiapkan tenda cadangan dan mendirikan dua dapur lapangan," kata Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana di Denpasar, Rabu.

Menurut Widiyana, tenda pengungsian itu didirikan di sejumlah lokasi yang berdekatan dengan daerah rawan bencana di antaranya Desa Sambirenteng di Kabupaten Buleleng, Klungkung, Bangli dan Karangasem yakni di Manggis, Ulakan dan Padangbai.

Tenda sementara tersebut diutamakan bagi pengungsi apabila status dinaikkan menjadi level "awas" dengan kapasitas yang dapat menampung ratusan orang.

Selain itu pihaknya juga menyiagakan sekitar 1.066 personel atau sekitar 2/3 kekuatan di Korem 163 Wira Satya.

Skenario evakuasi warga juga telah disiapkan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya apabila status aktivitas gunungapi tersebut meningkat menjadi level awas.

Dalam skenario tersebut, pihaknya dapat memaksa warga yang berada di daerah rawan ke tempat yang lebih aman atau ke tempat pengungsian, apabila sudah dalam level awas namun warga menolak untuk dievakuasi.

TNI, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Bali dan Karangasem, Pemerintah Kabupaten Karangasem, Kepolisian dan instansi terkait lainnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya menaikkan status aktivitas Gunung Agung dari waspada ke level siaga.

Laporan pos pantau Gunung Agung tercatat pada Selasa (19/9) terjadi 427 gempa dan pukul 06.00 hingga 12.00 Wita terjadi 160 gempa vulkanik dangkal, dalam dan tektonik lokal.

Masyarakat termasuk pendaki tidak diperkenankan melakukan aktivitas di seluruh area dalam radius enam kilometer dari kawah puncak atau pada elevasi 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, tenggara dan selatan-baratdaya sejauh 7,5 kilometer. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017