Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengapresiasi peluncuran teknologi Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura) ke dalam aplikasi Android agar lebih mudah diakses masyarakat.
"Kami berharap dengan terobosan teknologi melalui aplikasi Android ini dapat memudahkan masyarakat untuk ikut dalam pemantauan harga serta dapat memudahkan pemerintah dalam memantau serta melakukan input harga pangan secara dini," katanya pada `soft launching` aplikasi Android Sigapura, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, dengan terobosan tersebut, masyarakat tidak perlu lagi kesulitan dalam memperoleh informasi. Cukup dengan telepon genggam Android yang dimiliki, maka sebelum berbelanja ke pasar bisa melakukan cek harga terlebih dahulu.
Sudikerta menambahkan, laju inflasi yang rendah dan terkendali merupakan prasyarat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan.
"Oleh karena itu, secara konsisten TPID dari tahun ke tahun selalu berbenah dan melakukan terobosan dalam hal pemantauan maupun penanganan laju inflasi," ujarnya yang juga Ketua TPID Bali itu.
Hasil dari kerja nyata tersebut, lanjut Sudikerta, terlihat dari beberapa prestasi yang telah diperoleh TPID seperti penurunan angka inflasi yang cukup signifikan dari tahun-ke tahun, serta beberapa penghargaan yang baru-baru ini diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Imam Karana yang juga selaku Wakil Ketua Sub Tim Kebijakan TPID Provinsi Bali mengatakan tujuan dari terobosan itu untuk mendukung proses pengkinian data dan mempermudah akses Sigapura oleh masyarakat, kontributor data serta administrator harian.
"User tinggal membuka aplikasi play store yang ada dalam Android-nya, kemudian dapat men-download aplikasi info harga Bali Sigapura, dan masyarakat dapat menikmati info harga pangan terkini," katanya.
Selain itu, Causa Imam juga menyampaikan bahwa pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah 2017 terdapat beberapa arahan dari Presiden RI yang harus dilaksanakan.
Pertama, pergerakan harga di daerah perlu terus dicermati sehingga berbagai risiko yang dapat meningkatkan inflasi dapat segera direspons.
Kedua, penguatan sistem informasi pangan perlu konsisten dilakukan sehingga dapat mendukung respons kebijakan pengendalian inflasi secara cepat dan tepat.
Ketiga, infrastruktur perlu terus diperkuat guna mendukung pengelolaan harga termasuk harga pangan, serta upaya efisiensi usaha perlu terus ditingkatkan sehingga dapat memperkuat upaya pengendalian inflasi.
Pihaknya berharap untuk menindaklanjuti hal tersebut, TPID di masing-masing kabupaten/kota dapat menjalin sinergi, sehingga tidak terjadi mis-komunikasi.
Hadir pula dalam kesempatan itu, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, TPID Kabupaten/Kota se-Bali, Bulog, Aprindo serta undangan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami berharap dengan terobosan teknologi melalui aplikasi Android ini dapat memudahkan masyarakat untuk ikut dalam pemantauan harga serta dapat memudahkan pemerintah dalam memantau serta melakukan input harga pangan secara dini," katanya pada `soft launching` aplikasi Android Sigapura, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, dengan terobosan tersebut, masyarakat tidak perlu lagi kesulitan dalam memperoleh informasi. Cukup dengan telepon genggam Android yang dimiliki, maka sebelum berbelanja ke pasar bisa melakukan cek harga terlebih dahulu.
Sudikerta menambahkan, laju inflasi yang rendah dan terkendali merupakan prasyarat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan.
"Oleh karena itu, secara konsisten TPID dari tahun ke tahun selalu berbenah dan melakukan terobosan dalam hal pemantauan maupun penanganan laju inflasi," ujarnya yang juga Ketua TPID Bali itu.
Hasil dari kerja nyata tersebut, lanjut Sudikerta, terlihat dari beberapa prestasi yang telah diperoleh TPID seperti penurunan angka inflasi yang cukup signifikan dari tahun-ke tahun, serta beberapa penghargaan yang baru-baru ini diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Imam Karana yang juga selaku Wakil Ketua Sub Tim Kebijakan TPID Provinsi Bali mengatakan tujuan dari terobosan itu untuk mendukung proses pengkinian data dan mempermudah akses Sigapura oleh masyarakat, kontributor data serta administrator harian.
"User tinggal membuka aplikasi play store yang ada dalam Android-nya, kemudian dapat men-download aplikasi info harga Bali Sigapura, dan masyarakat dapat menikmati info harga pangan terkini," katanya.
Selain itu, Causa Imam juga menyampaikan bahwa pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah 2017 terdapat beberapa arahan dari Presiden RI yang harus dilaksanakan.
Pertama, pergerakan harga di daerah perlu terus dicermati sehingga berbagai risiko yang dapat meningkatkan inflasi dapat segera direspons.
Kedua, penguatan sistem informasi pangan perlu konsisten dilakukan sehingga dapat mendukung respons kebijakan pengendalian inflasi secara cepat dan tepat.
Ketiga, infrastruktur perlu terus diperkuat guna mendukung pengelolaan harga termasuk harga pangan, serta upaya efisiensi usaha perlu terus ditingkatkan sehingga dapat memperkuat upaya pengendalian inflasi.
Pihaknya berharap untuk menindaklanjuti hal tersebut, TPID di masing-masing kabupaten/kota dapat menjalin sinergi, sehingga tidak terjadi mis-komunikasi.
Hadir pula dalam kesempatan itu, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, TPID Kabupaten/Kota se-Bali, Bulog, Aprindo serta undangan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017