Denpasar (Antara Bali) - Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIII tahun 2017 dimeriahkan kesenian kolaborasi fragmen tari massal berjudul "Brahma Murti" oleh sanggar Paripurna Gianyar di Lapangan Kapten Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Minggu malam.
Kesenian kolaborasi tersebut menampilkan sebanyak 1.130 seniman dari sanggar Paripurna dan didukung mahasiswa-mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di bawah garapan dan koreografer Made Sidia.
Penampilan fragmen tari massal tersebut mendapat sambutan antusias dari para atlet yang berlaga pada ajang olahraga dua tahunan tersebut, karena dalam cerita itu mengisahkan semangat juang dan kemakmuran jagat Bali.
Sebelum penyulutan api obor Porprov Bali oleh atlet berprestasi tersebut dilakukan laporan Ketua Umum Pelaksana Porprov Pande Wayan Purwata yang menyebutkan cabang olahraga yang dipertandingan sebanyak 34 olahraga, dan dua cabang olahraga eksebisi.
"Kegiatan Porprov Bali secara resmi dibuka hari Minggu (17/9) dan berakhir pada 23 September mendatang. Namun beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan mendahulu dari pembukaan, antara lain panjat tebing, bola volley, dan tarung derajat," ujarnya.
Pande Purwata lebih lanjut mengatakan kegiatan cabang olahraga yang telah mendahului tersebut karena beberapa pertimbangan, antara lain mengenai tempat pertandingan yang tersebar di Kabupaten Gianyar itu di sejumlah tempat atau kecamatan.
"Namun demikian, semuanya sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, termasuk para atlet tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan itu," ucapnya.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pesta kembang api.
"Kami berharap para atlet untuk bertanding dengan semangat dan menjunjung tinggi semangat sportivitas dalam meraih kemenangan," ujar Sudikerta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kesenian kolaborasi tersebut menampilkan sebanyak 1.130 seniman dari sanggar Paripurna dan didukung mahasiswa-mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di bawah garapan dan koreografer Made Sidia.
Penampilan fragmen tari massal tersebut mendapat sambutan antusias dari para atlet yang berlaga pada ajang olahraga dua tahunan tersebut, karena dalam cerita itu mengisahkan semangat juang dan kemakmuran jagat Bali.
Sebelum penyulutan api obor Porprov Bali oleh atlet berprestasi tersebut dilakukan laporan Ketua Umum Pelaksana Porprov Pande Wayan Purwata yang menyebutkan cabang olahraga yang dipertandingan sebanyak 34 olahraga, dan dua cabang olahraga eksebisi.
"Kegiatan Porprov Bali secara resmi dibuka hari Minggu (17/9) dan berakhir pada 23 September mendatang. Namun beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan mendahulu dari pembukaan, antara lain panjat tebing, bola volley, dan tarung derajat," ujarnya.
Pande Purwata lebih lanjut mengatakan kegiatan cabang olahraga yang telah mendahului tersebut karena beberapa pertimbangan, antara lain mengenai tempat pertandingan yang tersebar di Kabupaten Gianyar itu di sejumlah tempat atau kecamatan.
"Namun demikian, semuanya sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, termasuk para atlet tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan itu," ucapnya.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pesta kembang api.
"Kami berharap para atlet untuk bertanding dengan semangat dan menjunjung tinggi semangat sportivitas dalam meraih kemenangan," ujar Sudikerta. (WDY)
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017