Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar menggelar pementasan musik menampilkan dua penyanyi remaja berbakat yakni Aya (17) dan Laras (16), Sabtu malam.

"Kedua musikus remaja berbakat akan tampil membawakan lagu-lagu terpilih mereka," kata penata acara tersebut Putu Aryastawa di sela-sela melakukan persiapan.

Ia mengatakan, pagelaran musik untuk masyarakat umum secara cuma-cuma itu mengusung tema "Kembali ke Ibu". Dua penyanyi yang menamakan diri BTMDG, menyerukan semangat untuk mencintai kampung halaman atau tanah air melalui musik dan lagu.

Selain pertunjukan, acara pentas musik bagi Negeri ini juga dimaknai denganpemutaran film dokumenter dan timbang pandang bersama Made Adnyana, pengamat Musik dan pendiri Bali Music Magazine.

Aya dan Laras BTMDG terlahir dari keluarga musik lintas generasi. Kakeknya adalah IGB Ngurah Ardjana (alm.), salah satu tokoh musik Bali menciptakan lagu Bali Pulina, Sekar Sandat, Keropak Wayang, Sugih Keneh Kesugihan Sujati.

Sementara ibunya adalah Heny Janawati seorang penyanyi opera yang pernah tampil di berbagai panggung opera dan musik klasik di Eropa dan Amerika Utara, sekaligus pendiri sekolah vocal StaccatoBali.

BTMDG sendiri merupakan akronim dari Batumadeg, desa di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung.

Pulau kecil yang dulu dikenal gersang dan kering, kampung halaman sang ayah.

Ayu Arya Nusandari Maranda (Aya BTMDG), lahir di Denpasar, 19 Mei 2000. Aya mahir memainkan violin, gitar dan piano.

Selain itu, ia juga piawai menyanyi, rapping, berakting serta aktif menulis cerita pendek.

Ia juga kerap menulis ide-ide film dan fotografi. Aya sempat memerankan tokoh Tiger Lily dalam pementasan Musical Broadway di Bali.

Sementara sang adik, Ayu Arya Larasati Maranda (Laras BTMDG), lahir di Denpasar pada 22 September 2001. Ia pernah memerankan tokoh utama Peter Pan dalam pementasan Musical Broadway di Bali.

Ia juga meraih juara 1 Lomba Menyanyi Tingkat Provinsi British Colombia-Canada, serta memperoleh nilai distinction dari Royal Academy of Dance. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017