Kuta (Antara Bali) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengajak pelaku pariwisata di daerah itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan, khususnya dari layang-layang, laser hingga kamera yang dapat dikendalikan dari jarak jauh (drone).

"Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan semua pihak terkait karena bicara keselamatan penerbangan itu tidak hanya di dalam bandara," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Menurut Yanus, dalam radius sembilan kilometer dari bandara harus steril dari benda-benda yang bisa membahayakan penerbangan.

Selain "drone", layang-layang dan laser, benda lain yang harus menjauh dari kawasan bandara di antaranya balon udara serta lampion.

Pihaknya menyadari kemungkinan masih belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa layang-layang, balon udara, lampion dan permainan sejenis lainnya bisa membahayakan penerbangan apabila tersedot ke dalam mesin pesawat.

"Hal itu bisa mengakibatkan kerusakan pesawat dan mengancam keselamatan penerbangan," katanya.

Selain itu, Yanus menambahkan bahaya sinar laser terutama di malam hari karena dapat memecah konsentrasi pilot khususnya saat proses pendaratan mengingat pada tahap ini memerlukan tingkat konsentrasi tinggi.

"Kami mengerti layang-layang sudah menjadi bagian dari budaya sedangkan balon udara, lampion dan laser menjadi salah satu atraksi hiburan untuk para wisatawan, tetapi perlu dipahami juga dampaknya bagi keselamatan penerbangan," ujarnya.

Sebelumnya sosialisasi ditujukan kepada masyarakat sekitar bandara, kali ini secara khusus merangkul para pelaku pariwisata khususnya yang berlokasi di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sedikitnya 37 peserta yang berasal dari Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, PHRI Kabupaten Badung, Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan, para pengelola hotel dan kafe di kawasan Jimbaran dan kedonganan serta komunitas pecinta layang-layang. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017