Nusa Dua (Antara Bali) - Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) mendorong pemerintah agar ikut berperan mengatasi konflik kemanusiaan yang terjadi di bagian Rakhine, Myanmar yang akhir-akhir ini menjadi sorotan dunia.

"Konflik-konflik dan aksi-aksi kekerasan yang terjadi di masyarakat dan berbagai dunia harus segera diakhiri," kata Setya Novanto, pada acara pembukaan "World Parliamentary Forum on Sustainable Development" di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Setya Novanto (Setnov) mengaku prihatin atas konflik dan kekerasan yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Untuk itu pihaknya meminta Pemerintah Myanmar untuk segera memulihkan stabilitas, dan memberikan perlindungan keamanan secara inklusif terhadap seluruh masyarakat di Rakhine, termasuk juga terhadap etnis Rohingya.

"Kami sangat berharap konflik dan kekerasan di Rakhine tidak terulang dan perdamaian segera terwujud di kawasan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia sudah mengutus Menteri Luar Negeri untuk mendapatkan informasi secara lengkap terkait permasalahan di Rakhine. Sehingga bisa melakukan bantuan kemanusiaan.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah melakukan komunikasi untuk mencapai perdamaian dunia. Melalui komunikasi tersebut diharapkan Indonesia nantinya menjadi pelopor perdamaian dunia," katanya.

Setya Novanto juga berharap kepada warga masyarakat tidak terpancing dengan berita-berita bohong di media sosial, yang dapat memperkeruh situasi dan kondisi saat ini. (*)

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017