Coca Cola Bangun Pabrik Terbesar di Medan
Denpasar (Antara Bali) - Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) membangun pabrik di Medan yang merupakan pabrik terbesar CCAI di Sumatera dengan total investasi sebesar 20 juta dolar AS.
Siaran pers CCAI yang diterima Antara di Denpasar, Rabu, menyebutkan lini terbaru di pabrik Medan ini memiliki kapasitas untuk produksi 150 juta botol per tahun.
Ratusan juta itu untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Sumatera, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.
Fasilitas terbaru itu diresmikan Presiden Direktur CCAI, Kadir Gunduz, bersama Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, dan Menteri Ketenagakerjaan yang diwakili Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Haiyani Rumondang.
"Selama tahun 2017, kami telah menanam investasi sebesar 90 juta dolar AS di Indonesia. Investasi tersebut merupakan wujud nyata komitmen kami untuk bertumbuh bersama Indonesia. Kami percaya bahwa meski banyak tantangan, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan dengan peluang yang terus bertambah, kami optimis tentang masa depan CCAI di negara yang hebat ini," kata Kadir Gunduz.
Di Bali, CCAI memiliki serangkaian kegiatan CSR yang juga dilaksanakan secara nasional dalam "empat pilar keberlanjutan terintegrasi", yaitu People, Wellbeing, Environment dan Community. Bahkan, kegiatan "Bali Beach Clean Up" sering mendapatkan penghargaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Denpasar (Antara Bali) - Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) membangun pabrik di Medan yang merupakan pabrik terbesar CCAI di Sumatera dengan total investasi sebesar 20 juta dolar AS.
Siaran pers CCAI yang diterima Antara di Denpasar, Rabu, menyebutkan lini terbaru di pabrik Medan ini memiliki kapasitas untuk produksi 150 juta botol per tahun.
Ratusan juta itu untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Sumatera, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.
Fasilitas terbaru itu diresmikan Presiden Direktur CCAI, Kadir Gunduz, bersama Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, dan Menteri Ketenagakerjaan yang diwakili Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Haiyani Rumondang.
"Selama tahun 2017, kami telah menanam investasi sebesar 90 juta dolar AS di Indonesia. Investasi tersebut merupakan wujud nyata komitmen kami untuk bertumbuh bersama Indonesia. Kami percaya bahwa meski banyak tantangan, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan dengan peluang yang terus bertambah, kami optimis tentang masa depan CCAI di negara yang hebat ini," kata Kadir Gunduz.
Di Bali, CCAI memiliki serangkaian kegiatan CSR yang juga dilaksanakan secara nasional dalam "empat pilar keberlanjutan terintegrasi", yaitu People, Wellbeing, Environment dan Community. Bahkan, kegiatan "Bali Beach Clean Up" sering mendapatkan penghargaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017