Negara (Antara Bali) - Petugas dari Dinas Pertanian Dan Pangan Jembrana yang membawahi bidang peternakan, Senin, melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban, untuk mengantisipasi penyakit menular dari hewan ternak.

Pemeriksaan dilakukan dengan mendatangi pedagang yang biasa menjual hewan kurban, dan dilakukan pemeriksaan pada bagian luar hewan tersebut.

"Pemeriksaan kami lakukan pada mata, hidung serta bagian tubuh lainnya. Nanti saat penyembelihan kami juga akan melakukan pemeriksaan, untuk memastikan daging hewan yang disembelih bebas dari penyakit menular dan layak dikonsumsi," kata Dokter Hewan Adhi Adyana yang melakukan pemeriksaan.

Dalam pemeriksaan luar ini, jika ditemukan hewan kurban mengandung penyakit, pihaknya akan menindak tegas dengan melarang menjual hewan tersebut.

Menurutnya, hewan kurban yang dijual harus dalam kondisi sehat, agar orang yang mengkonsumsi terhindar dari penularan virus antraks dan penyakit menular berbahaya lainnya.

Dari puluhan hewan yang diperiksa, ia mengatakan, seluruhnya dalam kondisi sehat dan siap potong, namun pihaknya akan terus memantau dan melakukan pemeriksaan kembali.

Haji Fathur Mobin, salah seorang pedagang kambing mengatakan, dirinya selalu berkoordinasi dengan petugas terkait kesehatan hewan yang ia jual.

"Kalau ada kambing yang sakit saya langsung menghubungi petugas agar mendapatkan pengobatan, sehingga hewan ini layak untuk dijual," katanya.

Menurutnya, kondisi cuaca belakangan ini membuat kambing rawan terkena penyakit sejenis pilek, yang jika terjangkit harus segera mendapatkan pengobatan dari dokter hewan.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017