Denpasar (Antara Bali) - Direktur Utama ICDX Logistik Berikat (ILB) Henry Chandra mengatakan langkah strategis "Commodity and Derivatives Exchange/ICDX" mengembangkan pasar timah di dalam negeri, dan dalam waktu dekat akan meluncurkan kontrak berjangka timah.

"Dengan demikian para pelaku timah di berbagai belahan dunia dapat melakukan perlindungan nilai dan memperoleh kepastian serah fisik komoditas timah," kata Henry di sela acara "Indonesia TIN Coference and Exhibition (ITCE) 2017" di Nusa Dua, Bali, Senin.

Henry menjelaskan ICDX sejak Nopember 2016 telah mendirikan PT ICDX Logistik Berikat sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat untuk komoditas timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Hal ini juga terkait erat dengan paket kedua kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Republik Indonesia RI Joko Widodo.

Ia mengatakan terbitnya paket kebijakan ekonomi kedua dari presiden, maka ICDX akan mengintegrasikan tiga pasar sekaligus yaitu pasar fisik, kontrak berjangka timah dan pergudangan- Pusat Logistik Berikat timah untuk tujuan ekspor.

Henry lebih lanjut mengatakan berdirinya ILB akan memperpendek mata rantai logistik, sebab ILB dapat berperan sebagai etalase dari berbagai komoditas unggulan strategis Indonesia.

"Ditjen Bea Cukai pada 13 Juni 2017 telah menerbitkan Peraturan Dirjen Bea Cukai, Nomor Per-10/BC/2017, tentang Tata Laksana Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke, dan dari Pusat Logistik Berikat dalam Rangka Ekspor dan (transhipment), kebijakan inilah yang nantinya menjadi dasar beroperasinya PLB timah tujuan ekspor," ujarnya.

Henry mengatakan dimasa mendatang ILB tidak saja sebagai penyimpanan komoditas timah, melainkan juga berpotensi untuk komoditas unggulan ekspor lainnya seperti nikel, bauksit, CPO, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut dan lainnya.

"Dengan dukungan ICDX sebagai sarana perdagangan baik fisik maupun kontrak berjangka, merupakan terobosan baru bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya. (WDY)

Video oleh I Komang Suparta


Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017