Singaraja (Antara Bali) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI bidang politik, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat, Prof Dr Abdul Malik Fadjar mengapresiasi perkembangan pendidikan di Kabupaten Buleleng, Bali.
"Saya apresiasi perkembangan pendidikan di Buleleng. Mulai dari universitas dan SMA dan SMK yang ada," katanya di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, khusus untuk pembentukan Program Studi (Prodi) Kedokteran, dirinya sangat mendukung dan berjanji akan mengawal pembentukan prodi ini di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Undiksha, Buleleng dan Rumah Sakit Pendidikan sudah sangat layak untuk membentuk Prodi Kedokteran. Sampai saat ini, Undiksha bekerja sama dengan Pemkab Buleleng sudah mendaftarkan secara online pembentukan Prodi Kedokteran.
Melihat perkembangan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), pihaknya mengaku bangga dan berharap universitas kependidikan terbesar di Pulau Dewata itu terus berkembang.
Ditambah lagi dengan adanya izin RSUD Kabupaten Buleleng menjadi rumah sakit pendidikan, Prodi Kedokteran sudah sangat layak ada di Undiksha.
"Dukungan dari Pemkab Buleleng dengan adanya RSUD Buleleng sebagai penyangga membuat saya ingin perizinan tersebut cepat selesai dan Undiksha bisa memiliki Prodi Kedokteran," ungkapnya.
Selain Prodi Kedokteran, untuk SMA/SMK, menurutnya Presiden RI, Joko Widodo selalu menginginkan perkembangan yang terus dilakukan terhadap SMK.
Sesuai dengan pemaparan Kadisdikpora, perkembangan SMK di Buleleng sudah sangat luar biasa. SMK perlu dikembangkan karena lulusan SMK sudah siap kerja. SMK bisa memberikan pendidikan untuk kemandirian, lifeskill dan untuk kerja.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang selalu didengung-dengungkan oleh Presiden RI yaitu bagaimana generasi muda bisa kompetitif dan lebih bisa bersaing. "SMK juga perlu dikembangkan. Saya dengar dari Kadisdikpora bahwa perkembangan SMK di BUleleng sudah sangat pesat," kata Abdul Malik Fadjar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya apresiasi perkembangan pendidikan di Buleleng. Mulai dari universitas dan SMA dan SMK yang ada," katanya di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, khusus untuk pembentukan Program Studi (Prodi) Kedokteran, dirinya sangat mendukung dan berjanji akan mengawal pembentukan prodi ini di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Undiksha, Buleleng dan Rumah Sakit Pendidikan sudah sangat layak untuk membentuk Prodi Kedokteran. Sampai saat ini, Undiksha bekerja sama dengan Pemkab Buleleng sudah mendaftarkan secara online pembentukan Prodi Kedokteran.
Melihat perkembangan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), pihaknya mengaku bangga dan berharap universitas kependidikan terbesar di Pulau Dewata itu terus berkembang.
Ditambah lagi dengan adanya izin RSUD Kabupaten Buleleng menjadi rumah sakit pendidikan, Prodi Kedokteran sudah sangat layak ada di Undiksha.
"Dukungan dari Pemkab Buleleng dengan adanya RSUD Buleleng sebagai penyangga membuat saya ingin perizinan tersebut cepat selesai dan Undiksha bisa memiliki Prodi Kedokteran," ungkapnya.
Selain Prodi Kedokteran, untuk SMA/SMK, menurutnya Presiden RI, Joko Widodo selalu menginginkan perkembangan yang terus dilakukan terhadap SMK.
Sesuai dengan pemaparan Kadisdikpora, perkembangan SMK di Buleleng sudah sangat luar biasa. SMK perlu dikembangkan karena lulusan SMK sudah siap kerja. SMK bisa memberikan pendidikan untuk kemandirian, lifeskill dan untuk kerja.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang selalu didengung-dengungkan oleh Presiden RI yaitu bagaimana generasi muda bisa kompetitif dan lebih bisa bersaing. "SMK juga perlu dikembangkan. Saya dengar dari Kadisdikpora bahwa perkembangan SMK di BUleleng sudah sangat pesat," kata Abdul Malik Fadjar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017