Denpasar (Antara Bali) - PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) membidik pangsa pasar bisnis percetakan untuk memenuhi kebutuhan industri konferensi, konvensi, perjalanan insentif dan pameran (MICE) yang banyak digelar di Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"MICE merupakan segmentasi yang menarik bagi kami apalagi itu banyak digelar di Bali," kata Presiden Direktur AXI Sahat M Sihombing di Denpasar, Selasa.
Sahat mengutip data dari the Global Destination Index yang menempatkan Bali sebagai salah satu tempat favorit penyelenggaraan MICE di Asia bersama dengan Singapura.
Tingginya minat untuk melakukan MICE di Bali juga menuntut tingginya pertumbuhan industri tersebut untuk memenuhi kebutuhan percetakan dokumen, spanduk, brosur, kartu nama, sertifikat hingga kebutuhan cetak lainnya.
Kebutuhan tersebut, lanjut dia, banyak diserap pelaksana kegiatan, perusahaan dan perhotelan yang mengadakan MICE itu.
Untuk memenuhi kebutuhan salah satu pendukung pariwisata di Bali tersebut, pihaknya memiliki layanan percetakan dalam jaringan atau "online" yang dikenal "PrintQoe".
Layanan itu, lanjut dia, diklaim yang pertama di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan antarpelaku bisnis sehingga memudahkan perusahaan mencetak dokumen tanpa harus datang ke lokasi percetakan.
"Tentu ini akan memberikan efisiensi waktu, tenaga dan anggaran karena dokumen tinggal dikirim melalui internet," ucapnya.
Selain kebutuhan percetakan, Sahat menambahkan pihaknya juga melirik pertumbuhan belanja dalam jaringan untuk kebutuhan kantor di Bali yang dinilai tumbuh signifikan.
Pihaknya menyasar pasar antarperusahaan melalui layanan "AXIQoe" yang memasok kebutuhan kantor baik korporasi maupun perhotelan di Bali yang dapat dilakukan secara "online".
Sahat optimistis dapat merebut pangsa pasar di Bali mengingat pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata bergerak signifikan yang ditopang sektor pariwisata yang memberi andil positif bagi ekonomi di Bali tumbuh mencapai 5,87 persen pada triwulan kedua tahun 2017.(Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017