Denpasar (Antara Bali) - Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Bali Hu Yinquan mengharapkan kerja sama dengan Perum LKBN Antara dalam pemberitaan untuk saling memajukan kedua negara, yakni RRT dengan Indonesia.
"Saya mengharapkan keberadaan Perum LKBN Antara bisa menjembatani kepentingan kedua negara (RRT-Indonesia), khususnya meningkatkan hubungan yang baik dalam semua aspek pembangunan," katanya saat bertemu dengan Kepala Biro Perum LKBN Antara Bali Edy M. Yakub di Kantor Antara Biro Bali di Denpasar, Selasa.
Menurut diplomat yang bertugas di Bali sejak tahun 2015 itu, pihaknya mengamati pemberitaan LKBN Antara saat ini sudah sangat baik dan berimbang, karena itu ke depannya bisa dijalin kerja sama pemberitaan yang lebih intensif.
"Keberadaan kami di sini mewilayahi tiga provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami sudah melakukan kerja sama dengan tiga provinsi, khususnya dalam mempromosikan potensi daerah yang ada," ujar Yinquan, didampingi Vice Consulat Qin Weifen.
Yinquan mengatakan sebagai perwakilan negara RRT, pihaknya bertugas menjalin kerja sama dengan pemerintah, swasta dan lembaga lainnya. Selain itu, pihaknya mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi kepada warganya yang saat ini menikmati liburan di Bali.
Ia mengatakan potensi di Bali cukup banyak yang bisa dipromosikan di negaranya, salah satunya pariwisata budaya. Kalau melihat dari kultur budaya antara Indonesia dengan RRT ada kemiripan.
Oleh karena itu, kata dia, sejak berdirinya Konsulat RRT di Bali, pihaknya terus menginformasikan kepada negaranya, terutama keamanan dan sektor pariwisata, terbukti kunjungan wisatawan dari RRT terus meningkat.
"Kami terus menginformasikan kondisi dan potensi daerah di tiga provinsi yang merupakan wilayah kerja kami. Bahkan potensi daerah tersebut masih perlu digarap dan dipromosikan di negara kami. Langkah itu sudah kami lakukan pendekatan kepada pemerintah untuk bisa bersama-sama digarap dan dipromosikan ke negara kami," ucapnya.
Yinquan mengatakan kedatangannya bersama staf ke Kantor Biro LKBN Antara Bali guna mengetahui keberadaan kantor berita Indonesia itu, karena selama ini pihaknya selama ini sudah banyak dibantu melalui pemberitaan di media yang berusia 80 tahun pada 13 Desember 2017 itu.
"Hubungan yang baik dalam pemberitaan terkait kegiatan kami di Bali oleh LKBN Antara sudah sangat membantu, dan pemberitaannya sangat objektif, karena itu kami ke sini untuk bersilaturahmi guna memperkuat jaringan media ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perum LKBN Antara Bali Edy M. Ya'kub mengharapkan pihak Konjen RRT untuk bekerja sama dalam pemberitaan, sehingga mendapatkan keberimbangan berita jika ada peristiwa yang menyangkut RRT.
"Saya mengharapkan pihak Konjen RRT untuk memberikan keterangan jika ada peristiwa yang berkaitan dengan warga negara RRT, sebab di Bali kunjungan wisatawan asal RRT semakin meningkat, sehingga tidak menutup kemungkinan jika ada peristiwa perlu kemudahan mendapatkan akses informasi maupun pernyataan resmi dari Konjen RRT," katanya.
Menurut Edy M Ya'kub, pihaknya siap bekerja sama, baik dalam pemberitaan maupun kegiatan lainnya, bahkan LKBN Antara siap memberitakan berbagai hal secara berimbang. Oleh karena itu diharapkan juga menyiapkan data secara lengkap sesuai dengan pemberitaan yang perlu disiarkan.
"Kami juga siap menyiapkan berita-berita kegiatan Konsul RRT di Bali, karena itu ke depannya perlu terus dijalin kerja sama lebih baik. Kami juga berterima kasih telah berkunjung ke kantor kami, apalagi Bapak Konsul Yinquan yang datang sendiri di tengah tugas dan kesibukan, tentu itu merupakan kehormatan yang luar biasa bagi saya dan teman-teman Antara," katanya. (WDY)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mengharapkan keberadaan Perum LKBN Antara bisa menjembatani kepentingan kedua negara (RRT-Indonesia), khususnya meningkatkan hubungan yang baik dalam semua aspek pembangunan," katanya saat bertemu dengan Kepala Biro Perum LKBN Antara Bali Edy M. Yakub di Kantor Antara Biro Bali di Denpasar, Selasa.
Menurut diplomat yang bertugas di Bali sejak tahun 2015 itu, pihaknya mengamati pemberitaan LKBN Antara saat ini sudah sangat baik dan berimbang, karena itu ke depannya bisa dijalin kerja sama pemberitaan yang lebih intensif.
"Keberadaan kami di sini mewilayahi tiga provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami sudah melakukan kerja sama dengan tiga provinsi, khususnya dalam mempromosikan potensi daerah yang ada," ujar Yinquan, didampingi Vice Consulat Qin Weifen.
Yinquan mengatakan sebagai perwakilan negara RRT, pihaknya bertugas menjalin kerja sama dengan pemerintah, swasta dan lembaga lainnya. Selain itu, pihaknya mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi kepada warganya yang saat ini menikmati liburan di Bali.
Ia mengatakan potensi di Bali cukup banyak yang bisa dipromosikan di negaranya, salah satunya pariwisata budaya. Kalau melihat dari kultur budaya antara Indonesia dengan RRT ada kemiripan.
Oleh karena itu, kata dia, sejak berdirinya Konsulat RRT di Bali, pihaknya terus menginformasikan kepada negaranya, terutama keamanan dan sektor pariwisata, terbukti kunjungan wisatawan dari RRT terus meningkat.
"Kami terus menginformasikan kondisi dan potensi daerah di tiga provinsi yang merupakan wilayah kerja kami. Bahkan potensi daerah tersebut masih perlu digarap dan dipromosikan di negara kami. Langkah itu sudah kami lakukan pendekatan kepada pemerintah untuk bisa bersama-sama digarap dan dipromosikan ke negara kami," ucapnya.
Yinquan mengatakan kedatangannya bersama staf ke Kantor Biro LKBN Antara Bali guna mengetahui keberadaan kantor berita Indonesia itu, karena selama ini pihaknya selama ini sudah banyak dibantu melalui pemberitaan di media yang berusia 80 tahun pada 13 Desember 2017 itu.
"Hubungan yang baik dalam pemberitaan terkait kegiatan kami di Bali oleh LKBN Antara sudah sangat membantu, dan pemberitaannya sangat objektif, karena itu kami ke sini untuk bersilaturahmi guna memperkuat jaringan media ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perum LKBN Antara Bali Edy M. Ya'kub mengharapkan pihak Konjen RRT untuk bekerja sama dalam pemberitaan, sehingga mendapatkan keberimbangan berita jika ada peristiwa yang menyangkut RRT.
"Saya mengharapkan pihak Konjen RRT untuk memberikan keterangan jika ada peristiwa yang berkaitan dengan warga negara RRT, sebab di Bali kunjungan wisatawan asal RRT semakin meningkat, sehingga tidak menutup kemungkinan jika ada peristiwa perlu kemudahan mendapatkan akses informasi maupun pernyataan resmi dari Konjen RRT," katanya.
Menurut Edy M Ya'kub, pihaknya siap bekerja sama, baik dalam pemberitaan maupun kegiatan lainnya, bahkan LKBN Antara siap memberitakan berbagai hal secara berimbang. Oleh karena itu diharapkan juga menyiapkan data secara lengkap sesuai dengan pemberitaan yang perlu disiarkan.
"Kami juga siap menyiapkan berita-berita kegiatan Konsul RRT di Bali, karena itu ke depannya perlu terus dijalin kerja sama lebih baik. Kami juga berterima kasih telah berkunjung ke kantor kami, apalagi Bapak Konsul Yinquan yang datang sendiri di tengah tugas dan kesibukan, tentu itu merupakan kehormatan yang luar biasa bagi saya dan teman-teman Antara," katanya. (WDY)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017