Mangupura (Antara Bali) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Made Badra mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah setempat mencapai 3,5 juta orang selama periode Januari hingga Juli 2017.

"Berdasarkan catatan kami, kunjungan wisman ke Badung terus mengalami peningkatan, karena memang Bali umumnya dan Badung khususnya masih menjadi daya tarik wisatawan," ujar Made Badra saat dihubungi di Mangupura, Minggu.

Ia mengatakan, Badung memiliki banyak objek wisata yang masih banyak digandrungi wisman seperti panorama pantai, seni dan budaya maupun ditunjang akomodasi perhotelan yang mendukung kebutuhan wisatawan.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis hingga akhir Desember 2017, target kunjungan wisman ke Badung mencapai 5,85 juta orang wisatawan dari Australia, China, Eropa, Jepang dan Amerika akan berbendong-bondong datang ke Badung khusunya dan Bali umumnya.

"Dari target 5,85 juta wisman yang kami targetkan datang ke Badung berdasarkan rekapan Januari hingga Juli 2017, kunjungan wisman sudah mencapai 52 persen," ujar Badra yang juga mantan Kadis Perikanan Badung itu.

Ia mengatakan, untuk slot penerbangan dari mancangera menuju Bandara Ngurah Rai Bali rata-rata mencapai 27 slot per jam. Sehingga, pihaknya mendorong otoritas bandara untuk meningkatkan slot penerbangan ke Bali.

"Saya mendorong otoritas Bandara Ngurah Rai memikirkan hal ini. Apabila ada `eksternal flight` mungkin bisa 30 slot penerbangan per jamnya hingga akhir Agustus 2017, karena bulan ini memang sedang puncaknya kunjungan wisatawan ke Bali," katanya.

Hal ini dibuktikan dengan sejumlah hotel-hotel di Nusa Dua dan Jimbaran sudah ramai dipesan oleh wisatwan mananegara dan domestik.

Sebelumnya, Badra juga meyakini peningkatan wisman dari negara China akan banyak datang ke Bali, setelah Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengunjungi negara tersebut untuk melakukan promosi pariwisata beberapa waktu lalu.

"Kami yakin bukan hanya wisatawan China saja, namun wisatawan dari India, Asia Pasifik maupun negara Amerika juga tertarik ke Pulau Dewata khususnya Badung" katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Badung membagi tiga wilayah yang diyakini mampu menjadi daya tarik wisatawan, seperti di Badung Utara dikembangkan untuk desa wisata, Badung Tengah dikembangkan agrowisata dan industri pariwisata maupun kerajinan.

Sedangkan di Badung Selatan dikembangkan potensi baharinya karena memiliki pantai yang indah dan untuk kegiatan wisata MICE. "Kami menyebutnya pembagian potensi ini terbagi menjadi tiga klaster pengembangan potensi pariwisata," ujar Badra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017