Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah massa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar aksi bisu di depan Kantor Gubernur Bali, Rabu.

Aksi tersebut dilakukan dengan membawa atribut sambil menempel selotip di bibirnya sebagai bentuk protes terhadap pemerintah dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus korupsi di Indonesia.

"Aksi ini lakukan bahwa kami sudah muak dengan ulah para koruptor yang tidak tahu malu sehingga kami menutup mulut agar pemerintah tahu kalau masyarakat sudah bosan dengan para koruptor," ujar Koordinator Lapangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Aristo Mulyadi Waku.

Aksi tersebut sengaja dilakukan menjelang HUT ke-72 Kemerdekaan RI yang dimaknai sama sebagai bentuk aksi kemerdekaan yakni merdeka melawan koruptor.

"Memaknai kemerdekaan tidak hanya harus upacara bendera tetapi dengan aksi protes dan mendesak pemerintah menuntaskan kasus korupsi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMKRI Cabang Denpasar, Efraim Reda juga mengatakan hal sama mendesak penegak hukum menuntaskan kasus e-ktp.

"Korupsi saat ini sudah menjamur dan harus ditangani serius agar tidak merusak generasi bangsa," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017