Kuta (Antara Bali) - Festival Kuta "Seasandland" yang pertama kali digelar Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta bersama Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menampilkan parade seni budaya dan konser musik yang sekaligus menyambut HUT Ke-72 Kemerdekaan Indonesia.

Festival yang berlangsung meriah di Kuta, Selasa ini, turut menampilkan parade budaya di antaranya tarian kecak, parade pakain daerah Indonesia yang diikuti 18 provinsi, atraksi barong dan rangda, tarian pancer langit dan parade tarian kreasi Desa Adat Kuta.

Festival tersebut menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan domestik yang ada di Kuta. Mereka sangat antusias menyaksikan parade budaya yang memukau para pengunjung yang menyaksikan acara itu.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka secara resmi Festival Kuta Seasandland itu dengan melakukan pemukulan gong didampingi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta I Gusti Agung Made Agung, Jero Bendesa Adat Kuta, Kepala Dinas Priwisata Kabupaten Badung, beserta jajaran yang ada di Desa Adat setempat.

"Prinsip dasar kegiatan Festival Kuta Seasanland harus bersama-sama menunjukkan identitas masyarakat Bali khusunya masyarakat Kuta yang berbudaya yang tetap diperkuat dan diperkokoh," ujar Suiasa dalam sambutannya.

Parade seni budaya itu juga menampilkan tarian yang diciptakan Guruh Sukarno Putra yang memukau wisawatan yang ada di Pesisir Pantai Kuta itu.

Suiasa mengharapkan kegiatan itu terus dilakukan secara berkesinambungan dan dijadikan kalender tahunan untuk kegiatan budaya di Kabupaten Badung.

Ia mengatakan Pemkab Badung juga telah mencanangkan sejumlah festival di daerahnya di antaranya Festival Budaya Pertanian di Badung Utara, Festival Seni dan Budaya setiap HUT Mangupura di Badung Tangah maupun Festival Bahari di Badung Selatan.

Pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat adat di Badung agar berkomitmen untuk melestarikan pariwisata berlandasan budaya yang harus ditetuskan di Badung yang sebagai kabupaten berlandasan seni dan budaya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta I Gusti Agung Made Agung menambahkan, kegiatan Festival Seasanland yang pertama kali digelar di Kuta ini ingin melestarikan seni dan budaya di Bali.

"Festival ini akan menjadi agenda tahunan kami untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Kuta dan Bali umunya yang ditampilkan para sekaa truna yang ada di 14 banjar yang ada di Kuta," ujarnya. (WDY)

Video oleh I Made Surya


Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017