Tabanan (Antara Bali) - Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali melepas seribu ekor tukik di Pantai Pengasahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Jumat, untuk memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Indonesia.
Ketua Panitia kegiatan tersebut Made Subagia melaporkan kegiatan pelepasan anak penyu tersebut sebenarnya dilakukan secara turin setiap tahun, namun pelepasan kali ini dirangkai dengan HUT Kemerdekaan RI.
Tukik yang dilepas ke peraiaran bebas tahun ini merupakan sumbangan dari Gede Sastra Kemala Putra yang mempunyai kepedulian sangat besar terhadap pengembangan dan pelestarian penyu yang dilindungi Undang-Undang.
"Sampai tahun 2016 sudah 4.000 ekor tukik yang dilepas ke peraiaran umum dan hari ini ditambah 1.000 ekor sumbangan dari Gede Sastra Kemala Putra, seorang pencinta lingkungan dari desa setempat. Ia dengan tekun dan teliti merawat penyu hingga melepaskan tukik hasil pengembangbiakan ke perairan umum," ujar Made Subagia.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan apresiasi terhadap kegiatan positif tersebut dan diharapkan upaya itu lebih diintensifkan di masa-masa mendatang.
"Kegiatan itu agar dapat dilanjutkan untuk melestarikan keberadaan penyu di Tabanan yang sedikit demi sedikit mulai punah." ujar Bupati Eka.
Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan pantai. Hal itu penting karena sampah di laut selalu jadi masalah bagi kelangsungan habitat penyu.
Populasi penyu sangat dipengaruhi oleh sampah yang mengambang di air dan terdampar di tepi pantai yang bisa menimbilkan pencemaran.
Kemunculan sampah plastik yang meningkat belakangan ini di pantai akan berdampak pada kehidupan fauna dan flora di laut. Oleh sebab itu semua pihak hendaknya bersama-sama menjaga ekosistem laut, harap Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Ketua Panitia kegiatan tersebut Made Subagia melaporkan kegiatan pelepasan anak penyu tersebut sebenarnya dilakukan secara turin setiap tahun, namun pelepasan kali ini dirangkai dengan HUT Kemerdekaan RI.
Tukik yang dilepas ke peraiaran bebas tahun ini merupakan sumbangan dari Gede Sastra Kemala Putra yang mempunyai kepedulian sangat besar terhadap pengembangan dan pelestarian penyu yang dilindungi Undang-Undang.
"Sampai tahun 2016 sudah 4.000 ekor tukik yang dilepas ke peraiaran umum dan hari ini ditambah 1.000 ekor sumbangan dari Gede Sastra Kemala Putra, seorang pencinta lingkungan dari desa setempat. Ia dengan tekun dan teliti merawat penyu hingga melepaskan tukik hasil pengembangbiakan ke perairan umum," ujar Made Subagia.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan apresiasi terhadap kegiatan positif tersebut dan diharapkan upaya itu lebih diintensifkan di masa-masa mendatang.
"Kegiatan itu agar dapat dilanjutkan untuk melestarikan keberadaan penyu di Tabanan yang sedikit demi sedikit mulai punah." ujar Bupati Eka.
Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan pantai. Hal itu penting karena sampah di laut selalu jadi masalah bagi kelangsungan habitat penyu.
Populasi penyu sangat dipengaruhi oleh sampah yang mengambang di air dan terdampar di tepi pantai yang bisa menimbilkan pencemaran.
Kemunculan sampah plastik yang meningkat belakangan ini di pantai akan berdampak pada kehidupan fauna dan flora di laut. Oleh sebab itu semua pihak hendaknya bersama-sama menjaga ekosistem laut, harap Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017