Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, memberikan bantuan 28.800 pohon bibit cabai dan peralatan produksi kepada petani dan anggota PKK di daerah itu untuk meningkatkan produksi pertanian.
"Sarana produksi pertanian tersebut antara lain berupa kultivator delapan unit, hand sprayer electric 40 unit, pupuk organik padat 397 ton, pupuk organik cair 600 liter, pupuk NPK 32 ton dan pupuk ZA 12 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida di Semarapura, Kamis.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada petani dan anggota PKK, yang disaksikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Banjar Tangkas Desa Pekraman Gelgel.
Ia mengatakan, bantuan sarana pertanian tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, daya saing produk, dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Pemkab Klungkung merintis pengembangan Kawasan Aneka Cabai seluas 40 hektare yang melibatkan petani di Subak Pegatepan dan anggota PKK di delapan desa/kelurahan Semarapura.
Kedelapan desa binaan PKK tersebut antara lain PKK Desa Bungbungan, Banjarangkan, Getakan, Akah, Gelgel, Manduang, Dawan Kaler, Pesinggahan serta PKK Kelurahan Semarapura Kaja.
Subak Pegatepan terpilih sebagai tempat penanaman bibit cabai karena Subak Pegatepan telah lolos verifikasi yang dilaksanakan oleh tim Pusat.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada Dinas Pertanian setempat untuk menangani rawan pangan, agar bisa mengantisipasi kenaikan harga saat harga cabai maupun harga kebutuhan pokok lainnya menjadi mahal.
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada pengurus PKK untuk menanamkan pentingnya penguatan ketahanan pangan kepada seluruh anggota PKK, mulai dari rumah tangga dengan menanam cabai di halaman rumah masing-masing.
"Kegiatan penanaman tersebut tidak boleh hanya sekadar itu, namun harus benar-benar serius dilakukan," kata Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga mengharapkan kepada Perbekel untuk bekerja keras dalam memberdayakan masyarakat. Untuk itu perlu menjalin kerja sama dengan organisasi PKK, Jika PKK sudah kuat, maka pemberdayaan masyarakat akan menjadi kuat pula. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Sarana produksi pertanian tersebut antara lain berupa kultivator delapan unit, hand sprayer electric 40 unit, pupuk organik padat 397 ton, pupuk organik cair 600 liter, pupuk NPK 32 ton dan pupuk ZA 12 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida di Semarapura, Kamis.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada petani dan anggota PKK, yang disaksikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Banjar Tangkas Desa Pekraman Gelgel.
Ia mengatakan, bantuan sarana pertanian tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, daya saing produk, dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Pemkab Klungkung merintis pengembangan Kawasan Aneka Cabai seluas 40 hektare yang melibatkan petani di Subak Pegatepan dan anggota PKK di delapan desa/kelurahan Semarapura.
Kedelapan desa binaan PKK tersebut antara lain PKK Desa Bungbungan, Banjarangkan, Getakan, Akah, Gelgel, Manduang, Dawan Kaler, Pesinggahan serta PKK Kelurahan Semarapura Kaja.
Subak Pegatepan terpilih sebagai tempat penanaman bibit cabai karena Subak Pegatepan telah lolos verifikasi yang dilaksanakan oleh tim Pusat.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada Dinas Pertanian setempat untuk menangani rawan pangan, agar bisa mengantisipasi kenaikan harga saat harga cabai maupun harga kebutuhan pokok lainnya menjadi mahal.
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada pengurus PKK untuk menanamkan pentingnya penguatan ketahanan pangan kepada seluruh anggota PKK, mulai dari rumah tangga dengan menanam cabai di halaman rumah masing-masing.
"Kegiatan penanaman tersebut tidak boleh hanya sekadar itu, namun harus benar-benar serius dilakukan," kata Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga mengharapkan kepada Perbekel untuk bekerja keras dalam memberdayakan masyarakat. Untuk itu perlu menjalin kerja sama dengan organisasi PKK, Jika PKK sudah kuat, maka pemberdayaan masyarakat akan menjadi kuat pula. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017