Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali meminta personel untuk meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas setelah seorang anggota Brimob diduga dianiaya dan senjata laras panjang yang dibawanya raib.
"Kami menyiagakan seluruh personel untuk selalu waspada dalam bertugas (`body system`)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Hengky Widjaja di Denpasar, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan memperketat penjagaan di pintu masuk dan keluar Bali serta memperkuat penjagaan di markas kepolisian masing-masing mengantisipasi gangguan keamanan khususnya terhadap anggota kepolisian.
Hengky mengungkapkan pascaperistiwa tersebut, Polda Bali membentuk penyelidikan dan penyidikan dari beberapa satuan kerja.
Penyidik, lanjut dia, masih menunggu hasil dari Labfor tentang muntahan korban I Bgs Suda Suwarna serta mencocokkan keterangan korban dengan fakta-fakta di lapangan.
Selain itu, penyidik juga masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara.
Sebelumnya seorang anggota Brimob Polda Bali I Bgs Suda Suwarna yang sedang melaksanakan tugas pengamaman di Hotel Ayana Jimbaran, Kabupaten Badung ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri oleh petugas pengamanan hotel setempat yakni Merdeka Yana dalam posisi duduk pada Selasa (8/8).
Korban ditemukan tidak sadar dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah sekitar pukul 11.20 Wita di parkir hotel mewah itu.
Dia menjelaskan senjata laras panjang jenis AK-101 beserta satu magasen berisi tiga peluru hampa dan 27 peluru karet yang melekat ditubuh korban ternyata raib.
Hengky menuturkan keterangan saksi Brigadir I Nyoman Wenten, anggota Subden A Pelopor yang menyampaikan bahwa dirinya bersama korban melaksanakan tugas jaga di hotel tersebut.
Sekitar pukul 11.00 wita korban bersama petugas keamanan Karang Emas Residen bernama Alam melaksanakan istirahat makan siang di Rimba Resor yang berjarak sekitar 500 meter dari hotel tempat ia bertugas.
Setelah makan siang, korban diketahui kembali ke tempat ia bertugas untuk melakukan pengamanan di Hotel Ayana hingga akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri dengan wajah terluka oleh petugas pengamanan hotel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami menyiagakan seluruh personel untuk selalu waspada dalam bertugas (`body system`)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Hengky Widjaja di Denpasar, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan memperketat penjagaan di pintu masuk dan keluar Bali serta memperkuat penjagaan di markas kepolisian masing-masing mengantisipasi gangguan keamanan khususnya terhadap anggota kepolisian.
Hengky mengungkapkan pascaperistiwa tersebut, Polda Bali membentuk penyelidikan dan penyidikan dari beberapa satuan kerja.
Penyidik, lanjut dia, masih menunggu hasil dari Labfor tentang muntahan korban I Bgs Suda Suwarna serta mencocokkan keterangan korban dengan fakta-fakta di lapangan.
Selain itu, penyidik juga masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara.
Sebelumnya seorang anggota Brimob Polda Bali I Bgs Suda Suwarna yang sedang melaksanakan tugas pengamaman di Hotel Ayana Jimbaran, Kabupaten Badung ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri oleh petugas pengamanan hotel setempat yakni Merdeka Yana dalam posisi duduk pada Selasa (8/8).
Korban ditemukan tidak sadar dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah sekitar pukul 11.20 Wita di parkir hotel mewah itu.
Dia menjelaskan senjata laras panjang jenis AK-101 beserta satu magasen berisi tiga peluru hampa dan 27 peluru karet yang melekat ditubuh korban ternyata raib.
Hengky menuturkan keterangan saksi Brigadir I Nyoman Wenten, anggota Subden A Pelopor yang menyampaikan bahwa dirinya bersama korban melaksanakan tugas jaga di hotel tersebut.
Sekitar pukul 11.00 wita korban bersama petugas keamanan Karang Emas Residen bernama Alam melaksanakan istirahat makan siang di Rimba Resor yang berjarak sekitar 500 meter dari hotel tempat ia bertugas.
Setelah makan siang, korban diketahui kembali ke tempat ia bertugas untuk melakukan pengamanan di Hotel Ayana hingga akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri dengan wajah terluka oleh petugas pengamanan hotel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017