Jakarta (Antara Bali) - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah informasi bahwa harga tarif dasar listrik Indonesia yang termahal di dunia.

"Mahal di dunia? Saya rasa tidak. Malah harga listrik kita lebih rendah dari yang tertinggi di dunia. Sama Singapura, Malaysia, kita malah lebih rendah," kata Sekretaris Direktur Jenderal Ketenagalistrikan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Agoes Triboesono kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa secara penawaran infrastruktur tenaga listrik, Indonesia lebih menarik dibandingkan dengan negara lainnya, misal di tingkat Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Selain itu, ia mengemukakan pada saat ini kondisi internal Indonesia untuk pengembangan tenaga listrik dinilai lebih bagus daripada periode sebelumnya.

Jika ada penelitian tentang perbandingan harga listrik dan menempatkan Indonesia tarifnya paling mahal di dunia, Agoes menilai, maka penelitian tersebut kurang valid atau belum jelas dalam melihat semua variabel yang dilibatkan.

Harga jual listrik kepada masyarakat saat ini per Juli 2017 dibanderol kisaran Rp1.352 per kWh dibandingkan dengan Desember 2016, harga per kWh adalah Rp605. Apabila dibandingkan dengan Malaysia, maka Negeri Jiran tersebut memiliki harga jual listrik ke masyarakat senilai Rp1.360 per kWh. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Afut Syafril

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017