Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Pasar Badung yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya (persero) sebagai pemenang untuk pelaksanaan pembangunan tahap pertama.

Rai Dharmawijaya Mantra kepada pers di Denpasar, Sabtu, menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan pasar tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu setelah sebelumnya sempat terbakar.

Dia mengatakan berkomitmen lestarikan pasar tradisional tersebut sehingga pihaknya gencar melakukan revitalisasi pasar, termasuk juga membangun Pasar Badung menjadi pasar tradisional terbesar di Bali.

"Kami pada intinya cepat merampungkan pembangunan Pasar Badung sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sehingga semua pedagang bisa cepat kembali berjualan di tempat itu," ujarnya.

Rai Mantra mengatakan pembangunan Pasar Badung tahap pertama yang batas waktunya sampai 22 Desember 2017 akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua. Anggaran untuk pembangunan Pasar Badung tahap kedua melalui APBD Kota Denpasar. Untuk pembangunan tahap kedua juga akan dilaksanakan lelang terbuka seperti pada pelaksanaan lelang tahap pertama.

"Kami berharap semua berjalan sesuai dengan rencana sehingga lebih mempercepat para pedagang bisa berjualan kembali di Pasar Badung pascakebakaran tahun lalu," ucapnya.

Untuk pedagang yang akan menempati Pasar Badung setelah rampung dibangun, menurut Rai Mantra, sesuai dengan data pedagang yang selama ini telah berjualan di tersebut.

"Kami akan mengutamakan pedagang Pasar Badung yang telah berjualan sebelum terbakar. Semua pedagang tersebut tertampung dulu untuk berjualan kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Denpasar I Wayan Gatra menambahkan setelah dilaksanakan upacara ritual "Mecaru" dan peletakan batu pertama, pertanda dimulai pembangunan Pasar Badung.

Ia menjelaskan pembangunan Pasar Badung tahap pertama meliputi pembuatan dua lantai basement dan lantai dasar. Pola ini dilakukan menindaklanjuti rekomendasi Kementerian Perdagangan, terkait penggunaan dana tugas perbantuan dari APBN sebesar Rp75 miliar. Sedangkan dana pendampingnya sudah dialokasikan sebesar Rp15 miliar.

Menurut Gatra setelah rampung pembangunan lantai satu diharapkan Pasar Badung dapat difungsikan untuk para pedagang.

Namun mengingat pembangunan tahap kedua akan dilanjutkan sampai pembangunan lantai IV maka para pedang belum bisa menempati lantai satu sampai rampungnya seluruh pembangunan Pasar Badung yang direncanakan sampai akhir 2018.

Marketing Manager Rigion VII PT Nindya Karya, Alfriady Zuliansyah mengatakan setelah peletakan batu pertama ini pihaknya akan bekerja sesuai target yang telah ditentukan.

Untuk itu beberapa blok beton bangunan akan dibuat di luar Bali dan dirakit saat pembangunan pasar Badung ini.

"Kami berharap semua berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan sehingga Pasar Badung bisa dimanfaatkan dengan cepat oleh pedagang maupun masyarakat," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017