Kuta (Antara Bali) - Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang ada di Tanah Air.

"Dalam mendukung upaya ini, CCAI melakukan program bersih-bersih pantai di Bali (Bali Beach Clean Up). Kegiatan ini telah kami lakuan selama 10 tahun disejumlah destinasi wisata di Indonesia," kata Public Affairs and Communications Director CCAI, Lucia Karina di Kuta, Bali, Jumat.

Komitmen CCAI ini akan terus dilakukan sebagai bentuk kebanggan perusahaan yang telah menjadi bagian Indonesia dan masyarakat, selama 25 tahun berinvestasi di Indonesia.

"Kami tidak hanya melakukan investasi dan melakukan produksi dan distribusi produk produk coca-cola semata, namun ingin berkontribusi untuk Indonesia dengan cara menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan program Bali Beach Clean Up ini," katanya.

Pihaknya juga meluncurkan CSR paspor atau menggugah semua karyawan CCAI yang jumlahnya mencapai 10.000 orang untuk menjadi duta besar kebersihan lingkungan dengan cara ikut mengumpulkan stempel disetiap kegiatan sosial yang mereka lakukan seperti melakukan bersih-bersih pantai atau bersih kota, maupun kegiatan pemilahan sampah.

"Stempel ini akan ditukarkan pada setiap tahun, dan perusahaan kana memberikan penghargan (reward) kepada karyawan yang sudah mengumpulkan stempel yang paling banyak. Mudah-mudahan saja dengan hal kecil yang sangat kecil ini dapat membangkitkan semangat karyawan CCAI untuk mengetok tularkan kepada saudara-saudara mereka maupun teman-teman untuk upaya ini," katanya.

Untuk kegiatan Bali Beach Clean Up ini telah dilakukan di lima pantai yang ada di Bali dan bekerja sama dengan Quicksilver. "Pada Sabtu (29/7), CCAI bersama pemerintah, 10 komunitas dan masyarakat akan melakukan bersih-bersih Pantai Seminyak," katanya.

Pihaknya mengharapkan, melalui kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bertanggungjawab menjaga kebersihan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pelepasan tukik ke laut.

"Dengan pelepasan tukik ini, diharapkan jumlah penyu yang bertelur dipesisir pantai ini dapat terus meningkat," ujarnya.

Ia mengakui, CCAI sangat senang membantu semua kegiatan-kegiatan yang bersifat lingkungan atau kegiatan-kegiatan yang bisa membantu masyarakat. "Namun, saya mengharapkan perlu tanggung jawab pemerintah, LSM dan masyarakat," katanya.

Keterlibatan dari semua pihak ini sangat diperlukan karena sejak April 2017, banyak berita yang menoroti kebersihan di Indonesia yang masih ada sampah plastik di pesisir pantai atau berada di laut.

"Untuk itu, mari bersama-sama menanggulangi permasalahan ini dan saya yakin hal ini dapat dilakukan. Mudah-mudahan forum diskusi ini akan membawa rekomendasi terbaik untuk negara," katanya.

Dalam acara itu, turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suarjana, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian LHK Sudirman, Kasubdit PLT Khusus dari Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian PUPR Rudi Asrul Arifin, Kasubdit Lingkungan Hidup Direktorat Kemendagri Ala Baster. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017