Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menginginkan persoalan kemiskinan di daerah ini segera tuntas sehingga dapat mencapai daerah yang benar-benar maju, aman, damai, dan sejahtera.
"Program kita sudah berjalan dengan sangat baik dan ke semua program kita itu sudah prorakyat miskin, sehingga saya harapkan kemiskinan yang tinggal 4,25 persen tersebut dapat segera dituntaskan," kata Sudikerta di sela-sela Rakor Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, segala program dalam visi Bali Mandara telah mampu dilaksanakan dengan baik oleh para pemangku kepentingan dan juga program tersebut sangat mendukung upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
"Berkat kerja keras, cerdas, ikhlas, tuntas, dan berkualitas melalui Program Bali Mandara, kami telah melakukan intervensi kebijakan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali, diantaranya kegiatan beasiswa miskin, SMA dan SMK Bali Mandara, Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang terintegrasi dengan JKN, program bedah rumah, Gerbang Sadu Mandara, Simantri, Jamkrida dan lainnya," ujar Sudikerta.
Selain itu, tambah dia, peran data juga sangat penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dia berharap pihak BPS mampu untuk menyediakan data yang akurat sehingga jumlah kemiskinan di Bali bisa ditekan seminimal mungkin.
"Kemiskinan merupakan permasalahan yang memerlukan upaya penanggulangan secara sistematis dan terpadu dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan," ucapnya.
Agar upaya penganggulangan kemiskinan tersebut dapat berjalan lebih efektif, efisien dan akuntabel, maka kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota terus ditingkatkan sehingga berkontribusi optimal dalam percepatan penanggulangan kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan rapat koordinasi ini adalah dalam upaya menyinergikan dan memantapkan dukungan implementasi kebijakan dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali dan kabupaten/kota.
Acara yang dilaksanakan selama sehari tersebut juga diisi dengan paparan dari BPS Provinsi Bali, Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali dan Bappeda Litbang Provinsi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Program kita sudah berjalan dengan sangat baik dan ke semua program kita itu sudah prorakyat miskin, sehingga saya harapkan kemiskinan yang tinggal 4,25 persen tersebut dapat segera dituntaskan," kata Sudikerta di sela-sela Rakor Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, segala program dalam visi Bali Mandara telah mampu dilaksanakan dengan baik oleh para pemangku kepentingan dan juga program tersebut sangat mendukung upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
"Berkat kerja keras, cerdas, ikhlas, tuntas, dan berkualitas melalui Program Bali Mandara, kami telah melakukan intervensi kebijakan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali, diantaranya kegiatan beasiswa miskin, SMA dan SMK Bali Mandara, Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang terintegrasi dengan JKN, program bedah rumah, Gerbang Sadu Mandara, Simantri, Jamkrida dan lainnya," ujar Sudikerta.
Selain itu, tambah dia, peran data juga sangat penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dia berharap pihak BPS mampu untuk menyediakan data yang akurat sehingga jumlah kemiskinan di Bali bisa ditekan seminimal mungkin.
"Kemiskinan merupakan permasalahan yang memerlukan upaya penanggulangan secara sistematis dan terpadu dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan," ucapnya.
Agar upaya penganggulangan kemiskinan tersebut dapat berjalan lebih efektif, efisien dan akuntabel, maka kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota terus ditingkatkan sehingga berkontribusi optimal dalam percepatan penanggulangan kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan rapat koordinasi ini adalah dalam upaya menyinergikan dan memantapkan dukungan implementasi kebijakan dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali dan kabupaten/kota.
Acara yang dilaksanakan selama sehari tersebut juga diisi dengan paparan dari BPS Provinsi Bali, Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali dan Bappeda Litbang Provinsi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017