Denpasar (Antara Bali) - Lomba kapal layar yang dikemas dalam "Visit Indonesia Fremantle-Bali International Yacht Race 2011" dimaksudkan sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia.
"Kegiatan itu diikuti 23 kapal layar yang mengambil start di Pelabuhan Fremantle, Australia pada 23 April dan finis di Pelabuhan Benoa, Bali pada 7 Mei 2011," kata Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar, di Hotel Sanur Beach, Bali, Selasa malam.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bahari dan meningkatkan citra pariwisata Indonesia di dunia, serta lebih memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
"Selain dapat meningkatkan hubungan positif antara Indonesia- Australia, juga dapat membantu memperkuat hubungan dengan negara-negara peserta lomba kapal layar ini," katanya.
Dikatakannya, perlombaan tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak kapal layar dan para pelaut internasional ke Indonesia.
"Kita memiliki lebih dari 17.500 pulau dan tidak banyak menawarkan kegiatan seperti ini kepada penggemar berlayar," kata Sapta Nirwandar.
Ia mengatakan, dampak langsung pelaksanaan kegiatan ini, yaitu mendatangkan sekitar 200 orang ke Indonesia, khususnya Bali, terdiri atas "yacht racer" yakni pemilik dan kru kapal tersebut, panitia penyelenggara FSC serta keluarga peserta tersebut.
"Kami optimistis penyelenggaraan kapal layar tahun 2012 akan diikuti lebih banyak lagi. Karena yang tercatat di organisasi kapal layar mencapai lebih dari seribu orang," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya bangga atas penyelenggaraan tahun 2011, karena ada peserta mencatat rekor tercepat dari tahun 2010.
"Rekor tercepat tersebut diraih oleh kapal layar Limit dengan peserta Alan Brierty," katanya.
Sedangkan juara II hingga VII adalah kapal layar Audeamus, Australian Maid, Phoenix, Sue Sea, Libertine, Walk on the Wild Side dan Bird of the Morning. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kegiatan itu diikuti 23 kapal layar yang mengambil start di Pelabuhan Fremantle, Australia pada 23 April dan finis di Pelabuhan Benoa, Bali pada 7 Mei 2011," kata Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar, di Hotel Sanur Beach, Bali, Selasa malam.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bahari dan meningkatkan citra pariwisata Indonesia di dunia, serta lebih memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
"Selain dapat meningkatkan hubungan positif antara Indonesia- Australia, juga dapat membantu memperkuat hubungan dengan negara-negara peserta lomba kapal layar ini," katanya.
Dikatakannya, perlombaan tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak kapal layar dan para pelaut internasional ke Indonesia.
"Kita memiliki lebih dari 17.500 pulau dan tidak banyak menawarkan kegiatan seperti ini kepada penggemar berlayar," kata Sapta Nirwandar.
Ia mengatakan, dampak langsung pelaksanaan kegiatan ini, yaitu mendatangkan sekitar 200 orang ke Indonesia, khususnya Bali, terdiri atas "yacht racer" yakni pemilik dan kru kapal tersebut, panitia penyelenggara FSC serta keluarga peserta tersebut.
"Kami optimistis penyelenggaraan kapal layar tahun 2012 akan diikuti lebih banyak lagi. Karena yang tercatat di organisasi kapal layar mencapai lebih dari seribu orang," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya bangga atas penyelenggaraan tahun 2011, karena ada peserta mencatat rekor tercepat dari tahun 2010.
"Rekor tercepat tersebut diraih oleh kapal layar Limit dengan peserta Alan Brierty," katanya.
Sedangkan juara II hingga VII adalah kapal layar Audeamus, Australian Maid, Phoenix, Sue Sea, Libertine, Walk on the Wild Side dan Bird of the Morning. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011