Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan kesenian "Beleganjur" massal akan membuka pagelaran "Buleleng Festival 2017" di Pusat Kota Singaraja, 2-6 Agustus 2017.

"Selain itu, Bulfest 2017 juga akan menampilkan kesenian `Ngoncang` massal," kata Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Wayan Sujana, di Singaraja, Minggu.

Ia mengatakan kesenian Beleganjur adalah salah satu kesenian asli Pulau Dewata yang memadukan berbagai instrumen musik tradisional Bali dengan lantunan irama yang sangat harmonis dan semarak.

Lain halnya dengan Ngoncang yang merupakan jenis kesenian yang menggunakan alat menumbuk padi sebagai unsur utama, kemudian dipukul-pukul para ibu-ibu dengan menggunakan kayu panjang yang khas.

Menurut dia, berangkat dari tema "Bulfest 2017" yaitu "The Power of Buleleng" menunjukkan segala potensi yang menjadi kekuatan yang dimiliki oleh Kabupaten Buleleng akan ditampilkan.

Khusus pada kesenian pembuka atau pada saat pembukaan di Jalan Ngurah Rai dipilih Beleganjur dan Ngoncang secara massal. Kedua kesenian tersebut dipilih berdasarkan tema yang sudah ditentukan.

"Beleganjur dari segi alatnya ataupun musiknya memiliki power yang bagus. Begitu pula Ngoncang yang memiliki power atau kekuatan pada zaman agraris," jelasnya.

Untuk Ngoncang akan ditampilkan sebanyak sepuluh grup yang dikoordinasikan oleh Desa Pakraman Buleleng. Kesepuluh grup tersebut terdiri dari minimal 12 orang sampai 15 orang.

Dengan demikian, para seniman yang terlibat dalam pagelaran seni massal di Jalan Ngurah Rai pada saat pembukaan berjumlah kurang lebih 850 orang termasuk dengan 20 sekaa beleganjur.

"Kurang lebih jumlahnya 850 seniman yang akan tampil pada saat pembukaan," ungkap Sujana.(WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017