Denpasar (Antara Bali) - Jenazah Joko Santoso (41), teknisi Merpati Airline yang jatuh di sekitar perairan Kaimana, Papua Barat, Selasa di makamkan di Kuburan Bugis, Jalan Pendidikan, Suwung, Batan Kendal, Denpasar Selatan.
"Saudara kita telah gugur dalam menjalankan tugas. Kita semua berduka. Mari bersama-sama memberi semangat ke keluarga supaya tetap diberi ketabahan dan keimanan serta keikhlasan," ujar Priharyono, General Manager Enginering Merpati Nusantara Airlines Surabaya.
Sebelumnya jenazah disholatkan di Masjid Darul Huda, Jalan Letda Made Putra, Renon, Denpasar.
Teknisi yang sudah 21 tahun bekerja di Merpati Airlines tersebut tiba di Bali Senin (9/5) malam, dan hari ini di makamkan di Kuburan Bugis, Jalan Pendidikan, Denpasar sekitar pukul 10.30 Wita.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, Siti Muawana, istri almarhum yang ditemani dua orang anaknya itu tampak syok dengan pandangan kosong saat menyaksikan jenazah suaminya dikuburkan.
Almarhum yang tinggal di Mataram, Lombok bersama istrinya itu merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara asal Blitar Jawa Timur.
Pesawat Merpati Airlines jenis MA 60 yang ditumpangi Joko Santoso bersama lima orang awak pesawat serta 21 penumpang itu jatuh di sekitar perairan Kaimana, Papua Barat pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 15.15 WIT. Pesawat Merpati jurusan Sorong-Kaimana-Nabire itu jatuh sekitar 500 meter sebelum landasan, di perairan Kaimana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Saudara kita telah gugur dalam menjalankan tugas. Kita semua berduka. Mari bersama-sama memberi semangat ke keluarga supaya tetap diberi ketabahan dan keimanan serta keikhlasan," ujar Priharyono, General Manager Enginering Merpati Nusantara Airlines Surabaya.
Sebelumnya jenazah disholatkan di Masjid Darul Huda, Jalan Letda Made Putra, Renon, Denpasar.
Teknisi yang sudah 21 tahun bekerja di Merpati Airlines tersebut tiba di Bali Senin (9/5) malam, dan hari ini di makamkan di Kuburan Bugis, Jalan Pendidikan, Denpasar sekitar pukul 10.30 Wita.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, Siti Muawana, istri almarhum yang ditemani dua orang anaknya itu tampak syok dengan pandangan kosong saat menyaksikan jenazah suaminya dikuburkan.
Almarhum yang tinggal di Mataram, Lombok bersama istrinya itu merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara asal Blitar Jawa Timur.
Pesawat Merpati Airlines jenis MA 60 yang ditumpangi Joko Santoso bersama lima orang awak pesawat serta 21 penumpang itu jatuh di sekitar perairan Kaimana, Papua Barat pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 15.15 WIT. Pesawat Merpati jurusan Sorong-Kaimana-Nabire itu jatuh sekitar 500 meter sebelum landasan, di perairan Kaimana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011