Denpasar (Antara Bali) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Bali (Persero) menyalurkan kredit usaha rakyat mencapai Rp1,09 triliun pada semester pertama tahun 2017 yang lebih banyak diserap sektor mikro.

Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi di Denpasar, Selasa, mengatakan realisasi KUR di Bali terbagi untuk sektor ritel mencapai lebih dari Rp163,2 miliar dengan debitur mencapai 695 orang dan sektor mikro mencapai lebih Rp931,9 miliar dengan jumlah debitur mencapai 42.951 orang.

Bank BUMN itu optimistis realisasi KUR tercapai hingga akhir tahun ini sesuai target untuk Bali mencapai Rp433,5 miliar untuk ritel dan mikro Rp2,36 triliun.

"Sektor mikro akan menjadi fokus penyaluran karena sejalan dengan upaya pemerintah yakni 40 persen alokasi kepada sektor produktif," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan koperasi dan anggotanya, agar penyaluran kredit usaha rakyat lebih cepat termasuk menyasar komunitas-komunitas tertentu seperti salah satunya Subak.

Dedi menambahkan untuk penyaluran KUR pada 2016 mencapai Rp 5,4 triliun atau melonjak 121 persen dari target sebesar Rp4,4 triliun.

Sektor yang dibiayai KUR di antaranya pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi, pergudangan dan komunikasi, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kemasyarakatan sosial budaya dan hiburan perorangan lainnya.

KUR, lanjut dia, diarahkan untuk membiayai usaha produktif dan dinilai layak, sudah menjalankan usahanya minimal enam bulan serta tidak dalam menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti di antaranya kredit kepemilikan rumah dan kartu kredit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017