Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengharapkan para mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di masyarakat agar mampu mengimplementasikan disiplin ilmunya di masyarakat.

"Saya mengharapkan kepada mahasiswa yang melakukan KKN untuk mengimplementasikan disiplin ilmunya, sehingga warga masyarakat merasakan juga manfaatnya," kata Rai Mantra saat memberi pembekalan peserta KKN Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Senin.

Rai Mantra dihadapan mahasiswa KKN Unmar Denpasar angkatan 40 periode II, mengatakan para mahasiswa harus mampu pengembangan diri dan memperkaya modal sosial.

"KKN juga berguna untuk pengembangan diri dan memperkaya modal sosial di lingkungan warga masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan perkaya modal sosial tidak terlepas dari permasalahan lingkungan di lokasi fokus pelaksanaan KKN. Dengan keberadaan kepala desa dan lurah diharapkan dapat membimbing peserta KKN guna mengentahui potensi desa tersebut.

Disamping, itu, kata Wali Kota Rai Mantra, KKN harus mampu melaksanakan pemberdayaan melalui disiplin ilmu masing-masing peserta,

Rai Mantra juga mengharapkan mahasiswa dapat ikut serta menyosialisakan program Pemkot Denpasar terkait penanganan masalah lingkungan dan pengelolaan sampah.

"Kami harapkan para peserta (mahasiswa) yang melakukan pengabdian masyarakat dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk bisa menyosialisasikan program Pemkot Denpasar, yakni kebersihan lingkungan dan penanganan sampah," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Unmas Denpasar, I Wayan Suandhi mengatakan KKN Unmas Denpasar periode II mulai 17 Juli hingga 28 Agustus 2017 diikuti enam fakultas.

"Lokasi KKN di Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Timur, disebar total di 22 desa, serta ada pula lokasi KKN diluar Kota Denpasar, yaitu di Desa Guwang, Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Selain KKN reguler, kata Suandhi, pihak kampus juga menyediakan program KKN alternatif ditujukan kepada mahasiswa yang bekerja agar dapat membagi waktu.

Suandhi mengatakan inti pelaksanaan KKN ini adalah pemberdayaan masyarakat yang diangkat melalui program sesuai dengan kondisi desa atau kelurahan setempat.

"Kami juga mendorong KKN untuk membantu menyosialisasikan progam Pemkot Denpasar. Pada minggu pertama mahasiswa akan mengobservasi kondisi desa untuk mendapatkan materi yang akan diangkat sebagai program kerja KKN," ujarnya.

Seorang peserta KKN, Akmal dari Fakultas Ekonomi Unmas mengatakan akan memberikan semua ilmu yang didapatnya untuk pemberdayaan masyarakat.

"Saya berharap program KKN tersebut dapat memberi dampak baik bagi masyarakat melalui disiplin ilmu yang saya pelajari," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017