Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 1.000 orang peserta mengikuti lari gembira (Fun Run) 3 kilometer dalam rangkaian Festival Budaya Pertanian ke-6, di Desa Plaga, Kecamatan Petang, Badung, Provinsi Bali, Minggu.
"Kegiatan ini kami buka mulai `start` dari Parkir Pura Pucak Mangu dan berakhir di Jembatan Tukad Bangkung," kata Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja di Desa Plaga.
Kegiatan ini bertujuan, mengajak masyarakat untuk sehat dan tergugah untuk memeriahkan Festival Budaya Pertanian. "Seribu peserta itu berasal dari dua kecamatan yakni Abiansemal dan Petang," katanya.
Selain itu, peserta kegiatan ini juga dari Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Badung. "Untuk peserta dari Kecamatan Petang diikuti para pecalang, hansip, siswa, karang taruna, bahkan para kelian Subak dilibatkan, termasuk seluruh aparat desa untuk dapat mengikuti lari gembira ini," ujarnya.
Ia menuturkan para peserta sangat antusias mengikuti acara ini dan pihaknya mengharapkan, kegiatan ini dapat dikemas menjadi satu bentuk promosi pariwisata dengan tujuan tetap memperkenalkan objek wisata Badung Utara dikaitkan dengan Festival Budaya Pertanian.
Dengan demikian secara tidak langsung para wisatawan akan berkunjung ke arena festival dan bisa melihat sekaligus berinteraksi yang secara langsung akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat.
Sudaratmaja menambahkan, setelah satu hari pelaksanaan festival terlihat luar biasa antusias masyarakat dan ini akan menjadi ikon Badung Utara dan festival ini akan selalu menjadi kegiatan yang di tunggu-tunggu masyarakat.
"Ke depannya, festival ini akan dijadikan milik masyarakat karena pada awalnya pemerintah yang mendorong dan memfasilitasi acara ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan ini kami buka mulai `start` dari Parkir Pura Pucak Mangu dan berakhir di Jembatan Tukad Bangkung," kata Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja di Desa Plaga.
Kegiatan ini bertujuan, mengajak masyarakat untuk sehat dan tergugah untuk memeriahkan Festival Budaya Pertanian. "Seribu peserta itu berasal dari dua kecamatan yakni Abiansemal dan Petang," katanya.
Selain itu, peserta kegiatan ini juga dari Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Badung. "Untuk peserta dari Kecamatan Petang diikuti para pecalang, hansip, siswa, karang taruna, bahkan para kelian Subak dilibatkan, termasuk seluruh aparat desa untuk dapat mengikuti lari gembira ini," ujarnya.
Ia menuturkan para peserta sangat antusias mengikuti acara ini dan pihaknya mengharapkan, kegiatan ini dapat dikemas menjadi satu bentuk promosi pariwisata dengan tujuan tetap memperkenalkan objek wisata Badung Utara dikaitkan dengan Festival Budaya Pertanian.
Dengan demikian secara tidak langsung para wisatawan akan berkunjung ke arena festival dan bisa melihat sekaligus berinteraksi yang secara langsung akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat.
Sudaratmaja menambahkan, setelah satu hari pelaksanaan festival terlihat luar biasa antusias masyarakat dan ini akan menjadi ikon Badung Utara dan festival ini akan selalu menjadi kegiatan yang di tunggu-tunggu masyarakat.
"Ke depannya, festival ini akan dijadikan milik masyarakat karena pada awalnya pemerintah yang mendorong dan memfasilitasi acara ini," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017