Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Bali, terus berupaya menonjolkan pendidikan karakter kepada para peserta didik guna mencetak lulusan yang tangguh, berbudaya dan berdaya saing.

Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi, di Singaraja, Selasa, mengatakan, pendidikan karakter dewasa ini menjadi pondasi dasar melahirkan generasi terdidik, cerdas dan terampil.

"Kami terus meningkatkan penanaman pendidikan karakter, baik melalui kurikulum maupun perkuliahan yang rutin dilaksanakan setiap hari," katanya.

Suweta menegaskan bahwa pendidikan karakter dapat menjawab berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan anak didik, mulai dari pergaulan bebas, narkoba dan juga berbagai perilaku menyimpang lainnya.

Untuk melahirkan generasi muda unggul dan berkarakter yang dicari, katanya, tentu bukan kuantitas, tetapi lebih kepada kualitas, karena itu STAHN secara signifikan terus mendorong peningkatan kualitas, meskipun belum satu tahun berdiri sejak alih status dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.

STAHN MK yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) kedua di Bali Utara itu mendaku (klaim) memiliki berbagai jenis jurusan bidang agama dan budaya yang diyakini dapat menarik minat para generasi muda.

"Kami menyediakan empat jurusan dengan 11 program studi yang dapat dipilih calon mahasiswa. Jika ada yang ingin bergabung, gratis biaya pendaftaran," katanya.

Beberapa jurusan di STAHN Mpu Kuturan yakni Jurusan Dharma Acarya dengan Program Studi Pendidikan Agama Hindu, Prodi Pendidikan Bahasa Daerah Bali, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PGSD).

Jurusan Dharma Duta memiliki tiga program studi yakni Prodi Penyuluhan Agama Hindu, Ilmu Komunikasi dan Pemandu Wisata Budaya.

"Untuk Jurusan Brahma Widya ada Prodi Filsafat Hindu, Prodi Teologi Hindu dan Manggala Upacara (D2). Sementara Jurusan Sastra baru ada Prodi Hukum Hindu," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017