Denpasar (Antara Bali) - Warga perantau asal Buleleng, Bali yang ada di Denpasar membentuk organisasi kemasyarakatan "Prabu Catur Muka" yang akan bergerak dalam urusan kemanusianaan dan sosial.
"Pembentukan organisasi ini ingin mewujudkan hubungan persaudaraan yang harmonis antara sesama warga Buleleng yang merantau di Kota Denpasar dengan tidak melupakan daerah asal di Buleleng," kata Ketua Ormas "Prabu Catur Muka" Made Erwin Suryadarma Sena di Denpasar, Sabtu.
Dikatakan, anggota Ormas Prabu Catur Muka terbuka untuk umum tanpa membeda-bedakan status sosial, golongan, pendidikan dan pekerjaan karena organisasi ini sifatnya mandiri dan non-partisan.
Sehingga Ormas "Prabu Catur Muka" memiliki visi terwujudnya organisasi yang mandiri, bersatu dan sejahtera dengan tiga misi yaitu menjadikan organisasi Prabu Catur Muka mandiri.
Mewujudkan semangat kebersamaan dan kesejahteraan anggota. Ketiga, ikut berperan serta dalam pembangunan di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng.
"Kami berharap ormas ini dapat menjadi wadah bagi warga Buleleng yang tinggal di Kota Denpasar dalam menjalin komunikasi. Selain itu, sebagai ruang kreativitas interaksi sosial sesama warga Buleleng sekaligus berperan serta dalam pembangunan di Kota Denpasar maupun di Kabupaten Buleleng," ujarnya.
Erwin Suryadarma menjelaskan, Ormas "Prabu Catur Muka" sejak dikukuhkan oleh Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada 29 Mei 2017 sudah memiliki anggota sebanyak 350 orang.
Karena Ormas baru terbentuk pada 2016 akan melaksanakan konsolidasi organisasi untuk mengajak warga Buleleng yang tinggal di Kota Denpasar masuk menjadi anggota.
"Ini tidak ada paksaan dan tidak terbatas masuk menjadi anggota. Siapa pun boleh masuk tanpa membeda-bedakan status dan golongan," ucapnya.
Erwin Suryadarma lebih lanjut mengatakan, dibentuknya Ormas Prabu Catur Muka ini guna dapat membantu anggota, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Untuk bisa membantu anggota, maka Prabu Catur Muka membentuk koperasi. Melalui koperasi tersebut dapat membantu anggota, seperti membantu modal usaha, meringankan beban hidup dan lainnya.
"Koperasi tersebut sudah berjalan dan belum berbadan hukum, namun sedang dalam proses," kata Erwin Suryadarma yang juga Kadis Koperasi dan UMK Kota Denpasar itu.
Erwin Surdarama menambahkan, Ormas "Prabu Catur Muka" sudah memiliki badan hukum dan kantor sekretariatnya Jalan Tukad Unda II/8 Denpasar. Sekarang pengurus sedang menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Program jangka pendek setelah dilantik akan melaksanakan program yang tidak muluk-muluk dan realistis. Seperti menggelar bakti sosial, kunjungan ke panti sosial, mengadakan aksi bersih-bersih dan safari kesehatan.
"Kegiatan sosial pertama akan kami laksanakan di Buleleng dan berkoordinasi sekaligus audiensi dengan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pembentukan organisasi ini ingin mewujudkan hubungan persaudaraan yang harmonis antara sesama warga Buleleng yang merantau di Kota Denpasar dengan tidak melupakan daerah asal di Buleleng," kata Ketua Ormas "Prabu Catur Muka" Made Erwin Suryadarma Sena di Denpasar, Sabtu.
Dikatakan, anggota Ormas Prabu Catur Muka terbuka untuk umum tanpa membeda-bedakan status sosial, golongan, pendidikan dan pekerjaan karena organisasi ini sifatnya mandiri dan non-partisan.
Sehingga Ormas "Prabu Catur Muka" memiliki visi terwujudnya organisasi yang mandiri, bersatu dan sejahtera dengan tiga misi yaitu menjadikan organisasi Prabu Catur Muka mandiri.
Mewujudkan semangat kebersamaan dan kesejahteraan anggota. Ketiga, ikut berperan serta dalam pembangunan di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng.
"Kami berharap ormas ini dapat menjadi wadah bagi warga Buleleng yang tinggal di Kota Denpasar dalam menjalin komunikasi. Selain itu, sebagai ruang kreativitas interaksi sosial sesama warga Buleleng sekaligus berperan serta dalam pembangunan di Kota Denpasar maupun di Kabupaten Buleleng," ujarnya.
Erwin Suryadarma menjelaskan, Ormas "Prabu Catur Muka" sejak dikukuhkan oleh Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada 29 Mei 2017 sudah memiliki anggota sebanyak 350 orang.
Karena Ormas baru terbentuk pada 2016 akan melaksanakan konsolidasi organisasi untuk mengajak warga Buleleng yang tinggal di Kota Denpasar masuk menjadi anggota.
"Ini tidak ada paksaan dan tidak terbatas masuk menjadi anggota. Siapa pun boleh masuk tanpa membeda-bedakan status dan golongan," ucapnya.
Erwin Suryadarma lebih lanjut mengatakan, dibentuknya Ormas Prabu Catur Muka ini guna dapat membantu anggota, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Untuk bisa membantu anggota, maka Prabu Catur Muka membentuk koperasi. Melalui koperasi tersebut dapat membantu anggota, seperti membantu modal usaha, meringankan beban hidup dan lainnya.
"Koperasi tersebut sudah berjalan dan belum berbadan hukum, namun sedang dalam proses," kata Erwin Suryadarma yang juga Kadis Koperasi dan UMK Kota Denpasar itu.
Erwin Surdarama menambahkan, Ormas "Prabu Catur Muka" sudah memiliki badan hukum dan kantor sekretariatnya Jalan Tukad Unda II/8 Denpasar. Sekarang pengurus sedang menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Program jangka pendek setelah dilantik akan melaksanakan program yang tidak muluk-muluk dan realistis. Seperti menggelar bakti sosial, kunjungan ke panti sosial, mengadakan aksi bersih-bersih dan safari kesehatan.
"Kegiatan sosial pertama akan kami laksanakan di Buleleng dan berkoordinasi sekaligus audiensi dengan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017